TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagu Mariam Tomong: Lirik dan Makna yang Terkandung

Kisahkan perjuangan masyarakat tanah Batak dari penjajah

Ilustrasi masyarakat Batak (Pexels.com/Byrle 3gp)

Lagu Mariam Tomong merupakan lagu yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Mariam Tomong jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah meriam bambu, yang mana meriam bambu ini digunakan sebagai senjata melawan penjajah. 

Lagu ini diciptakan oleh Guru Nahum Situmorang, seorang komponis besar Tanah Batak yang menghadirkan cerita sejarah masyarakat batak dalam melawan penjajah. Dijadikan pengantar tidur anak, yuk simak lirik dan makna lagu "Mariam Tomong" berikut ini.

Baca Juga: 10 Adu Potret Olla dan Chika, Member JKT48 Berdarah Batak

1. Lirik dan terjemahan lagu Mariam Tomong

Salendang ma di ginjang kain panjang ma di toru
(Selendangnya di atas, kain panjangnya di bawah)

Pangeol ni gontingmu songon dengke na mangolu
(Gaya itu pinggangnya bagai ikan yang hidup)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

Metmet dope singkoru nunga dihandang-handangi
(Kecil masih singk-ru ya sudah dipagar-pagari)

Metmet dope si boru nunga ditandang-tandangi
(Kecil masih si b-ru ya sudah dipagar-pagari)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

Hulangka dua langka hundul ahu maradian
(Beban ke dua langkah, dua langkah duduk aku beristirahat)

Tangis ahu malungun huingot ma si poriban
(Nangis aku merasa sedih kuingat dengan si Poriban)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

Ganjang do dalan kuli si rodion ni parodi
(Panjangnya dalan kuli si rodion ni parodi)

Godang do naso muli rongkap ni naso mangoli
(Panjang dona so perempuan jodohnya dalam menikah)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

Ndang markapal ahu anggo so kapal Parapat
(Tiada markapal aku di kalau kapal kota Parapat)

Ndang mangoli ahu anggo so boru Hutabarat
(Tiada menikah aku kalau kalau kapal kota Parapat)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

O mariam tomong dainang, sinapang masin
(O meriam bambu ibunda, senapan mesin)

Baca Juga: Mengenal Abal-abal, Peti Jenazah Suku Batak yang Semakin Langka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya