TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Seni Rupa 2 Dimensi? Ini Pengertian, Unsur, dan Tekniknya 

Sering kita jumpai sehari-hari

ilustrasi lukisan (pexels.com/Jonathan Borba)

Pada umumnya seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Melansir dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2015) oleh Sofyan Salam, dan kawan-kawan, seni rupa sendiri adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. 

Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah familiar dengan karya-karya yang dihasilkan dari seni dua dimensi. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!

Baca Juga: Seni Rupa Murni: Pengertian, Fungsi, dan Contoh 

1. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi

ilustrasi mozaik (pexels.com/Tim Mossholder)

Secara sederhana, seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau dua sisi saja. Karya seni rupa dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar tanpa adanya ruang atau dimensi ketiga. 

Seni rupa dua dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa dua dimensi, misalnya lukisan, poster, foto, banner, logo, kaligrafi, mozaik, batik, karikatur, dan lain sebagainya.

2. Unsur-unsur

ilstrasi banner (pexels.com/Uriel Mont)

Melansir dari Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi, berikut unsur-unsur dari seni rupa dua dimensi:

a. Titik

Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Semua wujud objek dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian ketika berkumpul atau berwarna beda. 

b. Garis 

Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu. Garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung.

c. Bidang 

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar serta bidang bersifat pipih. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dibatasi kontur dan merupakan dua dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya. 

d. Bentuk 

Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.

e. Tekstur 

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Ada dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata memiliki sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan. Selanjutnya tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya. 

f. Warna 

Unsur penting dalam sebuah karya seni adalah warna. Warna memberikan rasa dan pesan dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis sehingga sesuai dengan gambaran sebenarnya. Selain itu, warna dibagi menjadi lima jenis, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), sekunder (warna campuran), tersier, analogous, dan komplementer.

g. Gelap Terang 

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, diantaranya adalah menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih. 

h. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebagainya. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.

Baca Juga: Seni Rupa Terapan: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Contohnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya