Sejarah Lomba Makan Kerupuk di 17 Agustus, Punya Kisah Kelam
Ada sejarah di balik makanan berwarna putih ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan kerupuk jadi salah satu lomba yang wajib diikuti, baik itu oleh anak kecil, remaja, maupun orang dewasa di setiap perayaan 17 Agustus. Lomba ini selalu mendapat antusias tinggi dari peserta dan penonton.
Namun, ternyata lomba kerupuk ini bukan sekadar lomba biasa, lho. Ia punya sejarah yang cukup miris di Indonesia, terutama pada masyarakat kelas bawah, lho. Beginilah sejarah lomba makan kerupuk tiap 17 Agustus di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Lomba Balap Karung, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda!
1. Apa itu lomba makan kerupuk?
Lomba makan kerupuk jadi lomba paling wajib saat 17 Agustus. Malah akan aneh jika lomba ini tak diikutsertakan.
Cara kerja perlombaan ini umumnya kerupuk bakal diikat dengan tali rafia pada sebuah tongkat kayu. Sebelumnya, tali akan disesuaikan dengan tinggi badan peserta agar mereka tidak kesulitan saat menggigitnya.
Setelah itu, kerupuk yang sudah diikat itu akan digoyangkan oleh panitia dan peserta dilarang menggunakan tangan, hanya diizinkan menggunakan mulut untuk menggigit kerupuk. Siapa yang habis duluan, maka dialah pemenangnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RI