5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RI

Ada kisah sedih di balik lomba makan kerupuk

Jelang hari ulang tahun Republik Indonesia umumnya digelar berbagai macam lomba. Salah satu yang pasti ada dalam lomba khas 17 Agustus adalah lomba makan kerupuk. Setiap kali lomba ini diadakan, selalu membuat ramai penonton yang menyaksikan.

Tua, muda, yang ada di Indonesia, sampai mereka yang sedang ada di luar negeri gak jarang mengadakan lomba satu ini. Lantas, kamu pernah bertanya-tanya gak, sih kenapa kerupuk yang dipilih sebagai primadona pada perayaan HUT RI, kenapa bukan makanan yang lain?

Daripada makin penasaran, langsung simak sejumlah fakta menarik lomba makan kerupuk berikut ini, yuk!

1. Cari tahu sejarah kerupuk di Indonesia terlebih dulu, yuk!

5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RIilustrasi kerupuk (instagram.com/leohariyanto)

Dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Fadly Rahman, M.A, dalam bukunya yang berjudul Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, memaparkan bahwa kerupuk sudah ada di Indonesia sejak abad ke-9 atau abad ke-10 Masehi.

Kerupuk ada pertama kali di Pulau Jawa dan dibuktikan dengan adanya tulisan pada Prasati Batu Pura. Namun, kerupuk yang ditemukan kala itu adalah kerupuk rambak atau kerupuk yang terbuat dari kulit sapi.

Barulah pada perkembangannya, mulai bermunculan aneka jenis kerupuk. Termasuk kerupuk putih yang kerap dijadikan bintang utama lomba makan kerupuk dalam setiap perayaan HUT RI.

2. Kerupuk merupakan saksi bisu penderitaan bangsa Indonesia 

5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RIilustrasi kerupuk (instagram.com/yulius_sidharta_mci)

Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, pada tahun 1930 hingga tahun 1940 kerupuk menjadi salah satu pelengkap makanan andalan bagi bangsa Indonesia. Saat itu, Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang mengakibatkan harga kebutuhan pangan menjadi melonjak.

Hal ini jelas sulit dijangkau bagi masyarakat Indonesia khususnya mereka yang berada pada kalangan menengah ke bawah. Akhirnya, kerupuk menjadi penyambung hidup bagi mereka.

Menikmati makanan apa adanya hanya dengan nasi dan kerupuk tanpa kecap maupun garam sudah jadi hal yang biasa dilakukan pada masa tersebut. Jadi, bisa dibilang kerupuk merupakan saksi bisu penderitaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: 7 Ide Lomba 17 Agustus untuk Seru-Seruan bareng Tetangga

3. Lomba makan kerupuk muncul tahun 1950-an 

dm-player
5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RIilustrasi lomba makan kerupuk (instagram.com/eftamanmini)

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sekitar tahun 1950-an sudah mulai bermunculan lomba-lomba dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Salah satu lomba yang diadakan apalagi kalau bukan lomba makan kerupuk.

Lomba ini baru muncul setelah tahun 1950-an sebab pada periode tahun 1945-1950 masyarakat Indonesia masih berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Terlebih kala itu, terjadi berbagai agresi militer dan pertempuran di berbagai daerah.

Sehingga, masyarakat belum sempat merayakan kemedekaan Indonesia melalui lomba-lomba. Barulah di tahun 1950-an kondisi keamanan dan politik di negeri ini sudah mulai kondusif. Menurut Fadly Rahman dalam bukunya Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia juga dijelaskan bahwa presiden kala itu, Ir. Soekarno juga mendukung dan mengapresiasi adanya lomba ini.

4. Kerupuk jadi simbol pengingat masa sulit saat zaman perang 

5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RIilustrasi lomba makan kerupuk (instagram.com/singaporelandwaterpark)

Tujuan diadakannya lomba makan kerupuk tak lain adalah untuk menghibur rakyat Indonesia setelah masa perang berakhir. Lomba makan kerupuk juga jadi pengingat bagi bangsa Indonesia mengenai kondisi memprihatinkan dan betapa sulitnya hidup saat zaman perang.

Belum lagi, era krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia, kerupuk lah yang jadi penyelamat bagi rakyat. Karena itu, lomba ini diadakan sebagai simbol pengingat momen-momen menyedihkan di masa lalu.

5. Makna filosofi di balik aturan lomba makan kerupuk

5 Fakta Menarik Lomba Makan Kerupuk Khas Perayaan HUT RIilustrasi lomba makan kerupuk (instagram.com/hadiwnjoto)

Ada satu aturan yang penuh makna saat lomba makan kerupuk. Setiap peserta lomba diwajibkan untuk menghabiskan kerupuk yang sudah digantung itu.

Lomba ini secara gak langsung membuat setiap peserta untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan pendahulu kita. Lomba makan kerupuk juga punya makna filosofi di mana setiap orang diajarkan apa artinya berjuang.

Lomba yang bebas diikuti oleh siapa pun ini juga mengajarkan persatuan dan kesatuan. Bisa dibilang lomba makan kerupuk adalah cerminan dari semboyan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika.

Gak disangka ternyata dibalik keseruan lomba makan kerupuk, tersimpan filosofi serta kesedihan yang begitu mendalam. Namun, terlepas dari hal itu, lomba makan kerupuk saat 17-an memang mengasyikkan. Hayo, kamu pernah jadi juara satu lomba makan kerupuk gak, nih?

Baca Juga: Masih Pandemik, 10 Potret Lomba Agustusan Tarik Tambang Online Kocak

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya