Takziyah Adalah Proses Melayat, Begini Hukumnya dalam Islam
Ada adab-adab bertakziyah yang harus diperhatikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mendapat berita duka, pasti kita segera melakukan takziyah, yaitu mengunjungi rumah orang yang sedang berduka. Bagi seorang muslim, kata tersebut pasti terdengar sangat tidak asing di telinga. Selain itu, takziyah juga dikenal sebagai proses melayat.
Lalu, apa arti takziyah yang sebenarnya dan bagaimana hukumnya dalam Islam? Yuk, cek jawabannya di bawah ini!
Baca Juga: 8 Ucapan Duka Cita Artis atas Tragedi Halloween Itaewon, Dunia Berduka
1. Apa itu takziyah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takziyah memiliki dua arti. Pertama, kunjungan untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa. Kedua, sesuatu yang menghibur hari orang yang mendapat musibah.
Jadi, seperti yang kita tahu sebelumnya, takziyah adalah berkunjung ke rumah orang yang tengah berduka. Pelayat yang datang memberikan kata-kata penenang bagi keluarga yang ditinggalkan dan juga doa bagi mereka yang meninggal.
Seperti dalam salah satu hadis yang mengisahkan seorang putri diminta tolong oleh seseorang untuk menemui Rasulullah untuk menyampaikan bahwa putranya telah meninggal dunia. Orang itu berharap beliau datang untuk melayat.
Akhirnya, Rasul pun mengirim seseorang untuk menyampaikan sebuah salam untuknya. Ia juga berpesan sesuatu:
"Sesungguhnya Allah berhak atas apa yang Dia ambil, baginya apa yang telah Dia berikan, dan segala sesuatu mempunyai ajal tertentu di sisi-Nya. Maka bersabarlah dan simpanlah (pahala kesabaranmu) di sisi Allah." (HR. Bukhari).
Maka dari itu, kegiatan takziyah adalah hal yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Pasalnya, secara tak langsung kita telah meringankan derita dan kesedihan keluarga orang yang ditinggalkan.
Baca Juga: 5 Sikap Buruk Ini Gak Sadar Dilakukan saat Melayat, Ada yang Pernah?