Teknik Pointilis: Sejarah, Ciri-ciri, dan Cara Menggambar

Lalu, bagaimana awal mula teknik pointilis ini muncul? Teknik pointilis dikembangkan oleh Georges Seurat dan Paul Signac pada tahun 1886 dalam cabang seni impresionisme. George Seurat mengungkapkan bahwa istilah peinture au point (painting by dots) artinya teknik melukis dengan menggunakan kumpulan titik-titik.

Selain tiu, George Seurat juga menciptakan salah satu karya terkenal berjudul Un Dimanche a la Grance Jatte (Minggu Sore di Pulau La Grande Jatte). Semakin berkembang, teknik pointilis juga banyak digunakan oleh pelukis terkenal, salah satunya saja Vincent Van Gogh, dengan karyanya Starry Night (1889).

Setiap teknik dalam seni rupa memiliki ciri khasnya masing-masing, begitupula dengan teknik pointilis yang memiliki cirinya tersendiri. Berikut adalah ciri-ciri dari teknik pointilis:

• Estetika titik, dengan titik-titik kecil yang mengaburkan gambar seperti piksel menyusun foto atau gambar di layar komputer
• Warnanya didapat dari pigmen asli, tidak dicampurkan di atas kanvas sehingga sejumlah titik dengan warna berbeda disusun untuk membentuk bayangan atau kedalaman dimensi
• Ilusi optik yang terencana dengan membuat kontras warna tertentu

Nah, dari ciri-ciri yang telah disebutkan kamu jadi tahu perbedaan teknik pointilis dengan teknik yang lainnya. Apakah ciri-ciri di atas pernah kamu aplikasikan dalam karyamu?

Meskipun bukan pelukis profesional, kamu juga bisa mencoba teknik pointilis ini secara langsung. Cara membuatnya juga tidak terlalu sulit, hanya butuh kesabaran dan telaten dalam mengerjakannya. Simak cara menggambar teknik pointilis berikut ini:

1. Siapkan alat gambar

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan alat-alat menggambarmu, misalnya sketchbook, pensil, penghapus, dan lain-lain. Jika alat gambarmu sudah lengkap, kamu bisa lanjut ke langkah berikutnya.

2. Tentukan objek

Sebelum kamu mulai menggambar, kamu harus tau objek apa yang ingin kamu gambar. Kalau kamu masih pemula, bisa mulai dari objek yang paling simpel dan minim kerumitan, misalnya bentuk lingkaran. Setelah terlatih dari objek yang paling simpel, kamu bisa melanjutkan dengan belajar membuat objek yang agak sulit. 

3. Buat sketsa

Selanjutnya, kamu bisa membuat sketsa terlebih dahulu. Dengan membuat sketsa hasil gambarmu akan lebih baik nantinya. Sketsa dalam karya seni rupa berfungsi untuk memberi fokus pada gambar dan meminimalisir terjadinya kesalahan. 

4. Buat titik-titik yang menyerupai objek

Setelah tiga langkah di atas sudah kamu lakukan dengan baik, saatnya mulai menggambar dengan teknik pointilis. Bubuhkan titik-titik pada sketsa gambar yang telah kamu buat, semakin rapat titik-titik yang dibuat, maka akan semakin gelap area tersebut dan cocok untuk membuat bayangan. 

Teknik pointilis adalah salah satu dari sekian banyak teknik yang diterapkan dalam karya seni rupa. Dengan membubuhkan titik-titik kecil pada gambar nyatanya bisa menghasilkan karya yang indah. 

Itulah penjelasan mengenai teknik pointilis beserta dengan sejarah, ciri-ciri hingga cara  menggambarnya. Apakah kamu tertarik menggambar menggunakan teknik pointilis?