Tembang Kinanthi: Pengertian, Watak, dan Contohnya
Gambarkan anak yang perlu tuntunan untuk menggapai cita-cita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar tentang tembang Kinanthi? Nah, ternyata tembang Kinanthi menggambarkan seorang anak yang perlu tuntunan untuk menggapai cita-cita atau hal- hal yang baik.
Ajaran untuk melakukan kebaikan ini bisa saja berupa norma serta adat istiadat dalam bermasyarakat. Tembang ini juga menceritakan tentang fase seseorang yang beranjak remaja saat giat-giatnya belajar dan mengejar cita-cita.
Oleh karena itu, mereka tentu masih membutuhkan nasihat dan tuntunan dari orang tua. Untuk mengetahui lebih jauh tentang tembang Kinanthi, berikut pengertian, watak, serta contohnya di bawah ini!
1. Pengertian tembang kinanthi
Bram Palgunadi di dalam buku Serat Kandha Suluk Tembang Wayang (2021), Kinanthi bisa dimaknai sebagai bergandengan, bergandengan tangan, digandeng, teman, nama zat atau benda atau nama bunga. Serta kanthi adalah bersama atau digandeng dengan tangan.
Sementara dilansir laman Jogja Belajar, Kinanthi berasal dari kata kanthi atau tuntun yang bermakna, manusia membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar untuk menggapai cita-cita. Maka dari itu, kembang Kinanthi adalah tembang yang gambarkan pembentukan jati diri dan mencari bekal ilmu yang baik secara formal ataupun nonformal.
Untuk diketahui, berikut aturan persajakan dalam tembang Kinanthi ini:
- Guru gatra: jumlah kalimat tiap bait 6 kalimat.
- Guru wilangan: jumlah suku kata pada tiap larik yaitu 8,8,8,8,8,8 kalimat
- Guru lagu: jatuhnya vokal terakhir pada tiap larik yaitu u, i, a, i, a, i.
Baca Juga: 4 Bait Tembang Bali yang Menyelipkan Pesan Kehidupan, Biar Bijaksana
Baca Juga: 11 Nama-nama Tembang Macapat dalam Bahasa Jawa, Masih Ingat?