Cara Mengubur Ari-ari dalam Islam, Ini Urutannya
Ketahui baik-baik, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam ajaran Islam, tata cara mengubur memiliki peraturan yang ketat dan penuh makna, termasuk dalam hal penguburan ari-ari. Ari-ari adalah plasenta yang menjadi sumber makanan bagi janin saat masih dalam kandungan. Saat jabang bayi sudah lahir ke dunia, ari-ari harus segera dikubur dalam kurun waktu 24 jam.
Cara mengubur ari-ari dalam Islam harus mengikuti urutan tertentu. Pasalnya, ari-ari adalah salah satu bagian tubuh manusia yang diperintahkan untuk dikubur. Dalam pandangan agama, proses penguburan ari-ari memiliki nilai spiritual dan etis yang mendalam, serta mengandung beragam aspek yang memengaruhi tata cara pelaksanaannya.
Lantas, bagaimana cara mengubur ari-ari dalam Islam yang baik dan benar? Baca sampai tuntas supaya, ya!
1. Apa itu ari-ari?
Sebelum mengulas cara mengubur ari-ari dalam Islam, ada baiknya kamu memahami apa itu ari-ari secara umum. Ari-ari berkembang di dalam rahim selama kehamilan dan terhubung ke bayi melalui tali pusat. Ari-ari ini sangat penting untuk menjaga bayi tetap hidup dan sehat selama kehamilan. Oleh karena itu, ari-ari merupakan organ yang sangat penting dan krusial selama kehamilan.
Ari-ari berfungsi menyediakan oksigen untuk bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan. Organ ini bertindak sebagai paru-paru untuk janin yang memungkinkan transfer oksigen seperti fungsi paru-paru pada umumnya.
Bayi mengambil oksigen dari darah, kemudian darah mengalir kembali ke ari-ari untuk menghilangkan karbondioksida dan selanjutnya mengambil lebih banyak oksigen untuk ditransfer ke bayi.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Taubat dan Bacaan Niatnya, Lengkap Sesuai Syariat