TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Peribahasa dengan Kata 'Mulut', Apa Saja Sih?

Manis mulutnya, bercakap seperti santan

ilustrasi mulut (pexels.com/Shiny Diamond)

Salah satu kosakata yang sering digunakan dalam peribahasa adalah kata mulut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mulut berarti 'rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pada manusia atau binatang)'.

Kata mulut yang terkandung dalam beberapa peribahasa memiliki arti yang cukup mendalam, mulai dari nasihat hingga sindiran seperti di bawah ini. Yuk, ketahui bersama!

1. Mulut disuapi pisang, pantat dikaitkan dengan onak

ilustrasi perempuan sedang tersenyum (pexels.com/Kindel Media)

Siapa pun pasti merasa kagum setiap kali melihat seseorang yang manis dalam tutur katanya. Sayangnya tidak semua orang dengan perkataan manis juga memiliki niat yang baik.

Ada banyak orang yang selalu berkata manis hanya untuk menutupi maksud jahatnya. Situasi seperti ini diumpamakan oleh peribahasa 'mulut disuapi pisang, pantat dikaitkan dengan onak'. Maknanya, manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya.

2. Mulut bagai ekor ayam diembus

ilustrasi dua orang yang sedang berbicara (pexels.com/fauxels)

Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti sering melihat orang yang suka banyak berbicara. Hal ini akan memberikan nilai positif jika dilakukan pada saat yang tepat, namun jika berlebihan tak jarang akan membuat lawan bicara merasa terganggu.

Seseorang yang tidak pernah bisa diam, selalu berbicara saja sejalan dengan peribahasa 'mulut bagai ekor ayam diembus'. Apakah kamu memiliki teman dengan sifat seperti ini?

3. Mulut manis jangan dipercaya, lepas dari tangan jangan diharap

ilustrasi meminjamkan uang (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu pasti sudah akrab dengan fenomena satu ini yang kerap terjadi di masyarakat, yaitu saat seseorang membutuhkan bantuan atau ingin meminjam sesuatu, seseorang tersebut akan berperilaku baik dan berbicara sangat manis. Tapi, ketika sudah diberikan pertolongan dan dipinjamkan sesuatu, dia akan melupakannya begitu saja.

Dalam peribahasa keadaan seperti ini diumpamakan dengan 'mulut manis jangan dipercaya, lepas dari tangan jangan diharap'. Maknanya, jangan mempercayai orang yang manis perkataannya dan jangan pula meminjamkan apapun kepadanya karena sesuatu yang dipinjamnya tidak akan pernah kembali.

4. Murah di mulut mahal di timbangan

ilustrasi menautkan jari kelingking (pexels.com/Jasmine Carter)

Pengertian 'janji' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perkataan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Dapat pula bermakna pengakuan yang mengikat diri sendiri terhadap ketentuan yang harus ditepati atau dipenuhi.

Berdasarkan pengertian tersebut sudah jelas bahwa jika telah berjanji, maka harus ditepati. Namun, masih saja ada orang yang kerap mengingkarinya.

'Banyak berjanji, tetapi tidak pernah menepati' jika dibuat dalam peribahasa akan berbunyi murah di mulut mahal di timbangan. Kalau kamu sendiri termasuk orang yang suka menepati janji atau malah mengingkarinya?

Baca Juga: 15 Peribahasa dengan Kata 'Ayam', Kamu Tahu yang Mana Saja?

Hampir sama dengan peribahasa sebelumnya, mulut terlanjur terdorong emas padahannya berisi makna bahwa 'janji yang telah diucapkan harus ditepati'. Jadi, jangan pernah sekali pun kamu memiliki pemikiran ingin mengingkari janji ya.

Lagi pula jika kamu tidak bisa menepati janji, orang lain mungkin saja tidak akan memercayaimu lagi.

5. Mulut terlanjur terdorong emas padahannya

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Maksim Goncharenok)

6. Manis mulutnya bercakap seperti santan manisan, di dalam bagai empedu

ilustrasi dinner bersama pasangan (pexels.com/cottonbro)

Sebelum menilai seseorang, alangkah baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu segala hal yang berkaitan dengan seseorang tersebut, terutama dengan orang yang baru kamu kenal. Pasalnya kita tidak tahu apakah ada maksud atau tujuan tertentu.

Tak jarang perkataan manis seseorang hanya berisi tipu semu di dalamnya. Keadaan ini digambarkan dengan peribahasa 'manis mulutnya bercakap seperti santan manisan, di dalam bagai empedu'.

7. Terlepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau

ilustrasi ketakutan (pexels.com/Angélica Goudinho)

Coba kamu perhatikan gambar anak kecil yang memasang ekspresi ketakutan seperti di atas. Ia tampak sedang bersembunyi untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam.

Terhindar dari suatu kemalangan, namun terjebak dalam kemalangan yang lebih besar lagi. Keadaan ini sama seperti yang dialami oleh anak tersebut. Dapat digambarkan pada peribahasa 'terlepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau'.

8. Manis mulutnya, bercakap seperti santan

ilustrasi perempuan tersenyum tipis (pexels.com/ZARA HAMDANE)

Ungkapan bijak yang mengatakan 'jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya' ternyata memang benar adanya. Banyak orang tertipu dengan penampilan seseorang yang terlihat baik, padahal hatinya penuh dengan tipu muslihat.

Keadaan ini dapat diibaratkan dalam peribahasa 'manis mulutnya, bercakap seperti santan'. Artinya, seseorang yang dari penampilannya terlihat memiliki karakter yang baik-baik, namun dalam hatinya memiliki niat yang sangat jahat.

Baca Juga: 9 Peribahasa dengan Kata 'Gunung', Tahu Arti Telaga di Bawah Gunung? 

Verified Writer

Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya