7 Penyebab Gagal di Seleksi Administrasi LPDP, Kesalahan Dokumen?
Catat agar kamu tak melakukan kesalahan yang sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) Indonesia jadi jalur favorit mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke dalam maupun luar negeri. LPDP membuka pendaftaran dalam dua tahap setiap tahunnya. Pada tahun 2024, LPDP membuka pendaftaran tahap satu pada 12 Januari 2024 dan tahap kedua pada 19 Juni 2024.
Pendaftaran LPDP akan melalui beberapa tahap seleksi, seperti seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik, dan seleksi substansi. Namun, banyak yang mengalami kegagalan pada tahap awal, yaitu seleksi administrasi. Menurut LPDP ada dua hal utama yang menjadi penyebab kegagalan pada tahap seleksi administrasi, yakni ada beberapa dokumen yang terlewat atau tidak diunggah dan dokumen tidak memenuhi syarat. Lalu seperti apa dokumen yang dimaksud? Berikut contoh dokumen yang jadi penyebab gagalnya seleksi administrasi.
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa LPDP, Cek!
1. Surat rekomendasi
Dokumen ini berisi rekomendasi atau penilaian positif tentang kemampuan dan potensi calon penerima beasiswa dari atasan atau pembimbing akademik. Surat rekomendasi harus memuat informasi yang memperkuat alasan mengapa calon layak mendapatkan beasiswa LPDP. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam pembuatan surat rekomendasi.
- Tidak sesuai dengan standar dan format dari LPDP.
- Surat dibuat lebih dari satu tahun, contohnya pada gelombang pertama yang buka bulan Januari maka surat rekomendasi tidak boleh terbit sebelum bulan Januari.
- Surat rekomendasi belum ditandatangani oleh pemberi rekomendasi.
- Isi surat rekomendasi tidak ditujukan untuk beasiswa LPDP.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.