TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kidventure Academy: Pendidikan Berbasis Entrepreneur dari Finlandia

Proses belajar bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Perkembangan industri 4.0 memang sudah merambah ke berbagai aspek sosial, termasuk pendidikan. Dibutuhkan ketelitian dan perhatian khusus untuk menjadikan anak-anak Indonesia siap berkolaborasi dan berkompetisi di masa mendatang. Oleh sebab itu melatih kemampuan entrepreneurship sejak dini sangat penting dilakukan, agar anak siap menghadapi segala tantangan yang ada.

Kidventure Academy dan ACE Edventure Group dari Malaysia mengumumkan kolaborasinya di Indonesia yang akan dimulai dengan Kidventure Academy Preschool di Kensington Royal Suites, Kelapa Gading. Acara ini dihadiri oleh Iin Chandra (Principal of Kidventure Academy), Yulianti Gunawan (CEO Kidventure Academy CEO), Kati Rintakorpi (Ahli Pedagogi Finlandia), Anne Tham (ACE EdVenture Group CEO), Stuart Patton (Founder of Kide Science) dan Taina Mikkola (CEO and Founder of TinyApp). Pasti sudah penasaran kan keseruan belajar seperti apa sih yang ada di Kidventure Academy?

 

1. Kidventure Academy ajak anak belajar sambil bermain

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Anak-anak Kidventure Academy akan mendapatkan sistem pembelajaran yang seru dan menyenangkan. Sekolah ini mengedepankan pendidikan non-konvensional yakni sebuah sistem belajar yang mengutamakan kegembiraan. Jadi, ketika belajar anak lebih terasa sedang bermain. Mulai dari metode, kurikulum, sampai bahan peraga saat belajar dipilih secara khusus. Kidventure Academy menawarkan program pendidikan berbasis kewirausahaan untuk anak usia 2-6 tahun. Di sini anak-anak akan menikmati suasana belajar yang sangat berbeda dari sekolah-sekolah yang pernah ada di Indonesia.

2. Diadaptasi dari sistem pendidikan Finlandia

IDN times/Syarifah Noer Aulia

Finlandia memang sudah dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik ke-4 di dunia. Oleh sebab itu, Kidventure Academy diharapkan bisa mengubah wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. "Kami menawarkan sistem pendidikan yang dibawa langsung dari Finlandia, namun tetap dikombinasikan dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Sehingga, anak-anak bisa lebih kaya akan informasi dan inovatif dalam proses pembelajaran," ungkap Yulianti Gunawan, CEO dan Founder Kidventure Academy, saat ditemui IDN Times di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca Juga: Vidi Aldiano sampai Nagita Slavia Ngobrol Pendidikan di Acara SMSG

3. Tanamkan Entreprenurship sejak dini melalui program Powerpreneur

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Usia 0-5 tahun merupakan usia emas seorang anak. Perkembangan cara berpikir, mengasah kreativitas akan jauh lebih mudah dan tersimpan lebih lama. Sehingga sudah bisa dipastikan bahwa anak-anak akan memiliki inovasi dan daya kreasi tinggi ketika menapaki usia remaja atau dewasa. Sebagai orangtua millenial yang hidup berdampingan dengan teknologi harus menyadari bahwa menanamkan jiwa entrepreneurship di usia dini adalah langkah yang tepat.

4. Edukasi yang berteknologi dan bervariasi

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Anak-anak Kidventure Academy akan mendapat berbagai pembelajaran yang telah dibagi dalam beberapa kelompok. Orangtua dan guru bisa saling bertukar informasi mengenai perkembangan anak melalui pedagogi 'TinyApp', yang merupakan hasil kolaborasi dari Taina Mikkola (CEO and Founder of TinyApp) dan Dr. Kati Rintakorpi (Ahli Pedagogi Finlandia). Pedagogi TinyApp juga akan melibatkan EdTech seperti mengajarkan coding melalui LEGO Education kepada anak-anak. Untuk anak usia 3-8 tahun, ada Kide Science yang memberikan pembelajaran melalui permainan teknologi. 

Baca Juga: Ini 4 Perubahan Penting di Dunia Pendidikan Akibat Adanya Internet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya