Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kalau dalam bahasa Indonesia, kita hanya menggunakan kata hubung "ke" untuk menunjukkan arah gerak suatu objek. Misalnya, bola bergerak ke kanan, atau ibu berjalan ke arah rumahku. Dalam Bahasa Indonesia, baik ke atas, bawah, luar, atau dalam, kita akan selalu menggunakan kata hubung "ke".
Nah, dalam bahasa Inggris semuanya diatur. Jangan sampai kita terkecoh menggunakan kata hubung dalam suatu kalimat Bahasa Inggris. Kali ini kita akan membahas penggunaan kata hubung Into dan Onto dalam sebuah kalimat.
1. Arah gerak objek
ilustrasi kucing dalam kotak (unsplash.com/Sahand Babali) Dalam Bahasa Inggris, Into digunakan ketika suatu objek bergerak menuju ke dalam suatu area. Sedangkan Onto digunakan ketika suatu objek bergerak ke atas suatu area tertentu.
Contoh:
- The cat jumped into the box. (Kucing melompat ke dalam kotak)
- The book was placed onto the table. (Buku diletakkan di atas meja)
- I put the meat into a plastic bag. (Aku meletakkan daging ke dalam kantong plastik)
- She climbed onto the tree. (Dia memanjat ke atas pohon)
2. Asal gerak objek
ilustrasi berselancar (unsplash.com/ Inés Álvarez Fdez) Selain yang disebutkan di atas, Into juga menjelaskan gerakan dari luar ke dalam atau dari luar ruang tertentu ke dalam ruangan lainnya. Sementara Onto menjelaskan gerakan dari atas ke bawah atau dari satu permukaan ke permukaan yang lain.
Contoh:
- The bird flew into the house. (Burung terbang dari luar ke dalam rumah)
- The ball rolled onto the floor. (Bola berguling dari atas meja ke lantai)
- Fishes are thrown back into the sea. (Ikan-ikan dilempar kembali ke laut)
- Ben slides onto the lower ground. (Ben meluncur dari atas ke bawah)
Baca Juga: 8 Channel YouTube Ini Bantu Kamu Belajar Bahasa Inggris
3. Makna kausalitas
ilustrasi menuang kopi (unsplash.com/ John Schnobrich) Into mengindikasikan suatu aksi atau pergerakan yang menyebabkan adanya perubahan keadaan atau situasi pada objek dalam kalimat.
- She poured the coffee into the mug. (Dia menuang kopi ke dalam cangkir)
- The garbage is thrown away into the bigger trash bin. (Sampah dibuang ke dalam tempat sampah yang lebih besar)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Awalnya, kopi tidak berada dalam cangkir. Setelah dituangkan, cangkir menjadi penuh. Kondisi cangkir berubah dari kosong menjadi penuh. Begitu pula dengan sampah pada kalimat kedua, di mana kondisi tempat sampah yang besar kini lebih penuh akibat dimasukkan dengan sampah dari luar.
Onto menjelaskan perpindahan lokasi yang tidak selalu berkaitan dengan aksi yang dilakukan.
- The child climbed onto the chair. (Anak itu naik ke atas kursi)
- Two caterpillars crawled onto the tree. (Dua ulat merayap naik ke pohon)
Meskipun anak tersebut naik ke kursi, tidak ada yang terjadi pada kursi tersebut, sang anak hanya berpindah dari lantai ke kursi. Begitu pula dengan dua ulat pada kalimat kedua, di mana perpindahan kedua ulat tersebut tidak berpengaruh apa-apa pada pohon yang mereka rayapi.
4. Makna idiomatik
ilustrasi mendapat masalah dengan polisi (unsplash.com/ Tito Texidor III) Into sering digunakan dalam ungkapan atau idiom yang memiliki arti khusus, seperti "get into trouble atau mendapat masalah" atau "jump into conclusions atau menyimpulkan dengan buru-buru". Sementara onto tidak memiliki arti idiomatik tertentu.
Contoh:
- He got into trouble with the police. (Dia mendapat masalah dengan polisi)
- Don't jump into conclusions before you have all the facts. (Jangan membuat kesimpulan terburu-buru sebelum kamu memiliki semua faktanya)
- I look into Heisenberg's research file about quantum physics. (Saya memeriksa berkas penelitian Heisenberg tentang fisika kuantum)
Baca Juga: Efektif Banget! 5 Rekomendasi Aplikasi untuk Belajar Bahasa Inggris
