17 September Hari Palang Merah Nasional: Sejarah dan Profil
Ini berbeda dengan Hari PMI 3 September
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Palang Merah Nasional diperingati setiap tanggal 17 September. Penetapan tanggal tersebut sesuai dengan tanggal berdirinya PMI pada 17 September 1945.
PMI merupakan organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki tugas untuk bantuan dan layanan pada masyarakat korban konflik, bencana, krisis kesehatan di Indonesia. Ingin mengenal lebih jauh tentang Palang Merah Indonesia (PMI)? Simak selengkapnya di sini.
Baca Juga: 7 Fakta Tentara Merah Jepang, Organisasi Teroris yang Ditakuti
1. Sejarah berdirinya PMI di Indonesia
PMI pertama kali didirikan oleh Belanda dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK). Tak lama kemudian, organisasi kesehatan ini berganti nama menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI).
Semangat juang PMI di Indonesia dilanjutkan pada 1932 oleh dr. RCL. Senduk dan Bahder Djohan, yang membuat proposal pendirian Palang Merah Indonesia. Proposal ini diajukan pada pada kongres NERKAI pada 1940. Sayangnya, proposal ini ditolak.
Selanjutnya, Ir. Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo membentuk Palang Merah Nasional pada 3 September 1945. dr. Buntaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala pada 5 September 1945.
Atas usulan tersebut, pada tanggal 17 September 1945 dibentuk Pengurus Besar PMI dengan ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta. Tanggal pembentukan ini menjadi peringatan Hari Palang Merah Nasional.