TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kerajaan Islam di Indonesia, Sejarah Singkat

Salah satu jejak penyebaran agama Islam

Masjid Raya Baiturrahman, Aceh (instagram.com/oktamaniani)

Mayoritas masyarakat di Indonesia menganut agama Islam. Penyebaran agama Islam di Indonesia ini berawal dari banyaknya pedagang dari Timur Tengah, seperti Arab dan Persia yang berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam di Indonesia.

Setelah itu, muncul kerajaan Islam di Indonesia yang diawali berdirinya Kerajaan Perlak di Aceh, disusul banyaknya kerajaan Islam lainnya di Nusantara. Memiliki masa kejayaan pada abad ke-13 hingga abad ke-14, berikut ini sejarah kerajaan Islam di Indonesia.

1. Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak (840-1292)

ilustrasi kerajaan perlak (dok. Sejarah One)

Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak ini berdiri pada 840 Masehi di wilayah Pereulak, Aceh Timur. Pada awalnya, wilayah Perlak dikunjungi oleh banyak pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat yang datang untuk membeli kayu perlak yang menjadi bahan baku kapal.

Secara tidak langsung, para pedagang dari Timur Tengah yang membuat agama Islam di Perlak sangat berkembang pesat karena banyaknya masyarakat lokal yang menikah dengan para pedagang muslim. Berkat hal tersebut, berdiri Kerajaan Perlak yang dipimpin oleh Alaidin Sayyid Maulana Aziz Syah.

2. Kerajaan Ternate (1257)

peninggalan kerajaan Ternate (daihatsu.co.id)

Kerajaan Ternate atau Kerajaan Gapi berdiri di wilayah Ternate, Maluku Utara. Kerajaan ini dibentuk oleh Sultan Mahrum pada tahun 1257 dan menjadi salah satu sumber rempah-rempah di Indonesia.

Kerajaan ini meraih masa kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Baabullah. Beberapa peninggalan dari Kerajaan Ternate adalah Masjid Sultan Ternate, Keraton Ternate, Makam Sultan Baabullah, dan Benteng Tolukko.

Baca Juga: 10 Kerajaan Hindu Budha di Indonesia

3. Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521)

Masjid Raya Baiturrahman (instagram.com/sabang_yuk)

Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1267 yang merupakan anak dari raja kerajaan Perlak, Muhammad Amir Syah. Kerajaan ini menjadi kerajaan yang paling maju dan sukses di Indonesia.

Samudera Pasai merupakan tempat perdagangan rempah-rempah di Nusantara yang didatangi oleh pedagang dari Arab, Gujarat, Persia, dan China. Kerajaan ini mengalami keruntuhan pada 1521 akibat konflik internal perebutan kekuasaan dan perang saudara.

4. Kerajaan Gowa (1300-1945)

ilustrasi Kerajaan Gowa Tallo (dok. BprsKu.co.id)

Pernah melihat Benteng Fort Rotterdam di Makassar? Benteng tersebut merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Gowa. Kerajaan ini awalnya berdiri sendiri pada 1300, hingga akhirnya bergabung dengan Kerajaan Talo pada abad ke-16.

Masa kejayaan Kerajaan Gowa terjadi saat dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Masyarakat Gowa merupakan salah satu kerajaan yang cukup berkembang pesat dengan masyarakatnya yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pedagang, dan juga membuat kapal pinisi.

5. Kesultanan Malaka (1405-1511)

Museum Kesultanan Melayu Malaka (commons.wikimedia/Azuladnan)

Kesultanan Malaka didirikan pada tahun 1405 oleh Parameswara. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam Melayu yang terletak di Malaka. Mereka terkenal menguasai jalur perdagangan di selat malaka pada abad ke-15.

Kesultanan Malaka mengalami keruntuhan saat diserang Portugis pada 1511 pada masa pimpinan Sultan Mahmud Syah. Penyerangan tersebut menjadi awal serangan militer Eropa ke Indonesia.

Baca Juga: Azyumardi Azra: Tradisi Kendi Nusantara Biasa Dipakai Kerajaan di Jawa

6. Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677)

Keraton Kasepuhan Cirebon (Unsplash.com/Maharanita Nugradianti)

Pernah mendengar Keraton Kasepuhan Cirebon? Keraton tersebut merupakan peninggalan dari kerajaan Islam Cirebon. Kerajaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Walangsungsang.

Kerajaan Islam Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. Kerajaan ini mengalami keruntuhan dan terbagi menjadi dua bagian, yakni kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman.

7. Kerajaan Demak (1478-1554)

Masjid Agung Demak (instagram.com/lupadiam)

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang berperan besar pada penyebaran Islam di Nusantara. Kerajaan ini berdiri pada 1478 sesaat setelah Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan.

Kerajaan ini mendapat dukungan dari Wali Songo atau tokoh penyebar agama Islam di Nusantara. Beberapa raja yang pernah memimpin pada Kerajaan Demak adalah Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawoto, dan Arya Penangsang.

Runtuhnya kerajaan ini diawali dari perang saudara yang dilakukan oleh Sultan Trenggono dan Pangeran Surowiyoto. Kerajaan Demak runtuh setelah pemberontakan Jaka Tingkir.

8. Kerajaan Islam Banten (1526-1813)

peninggalan kesultanan Banten (romadecade.org)

Kerajaan Islam Banten adalah kerajaan Islam yang melawan VOC saat terjadi monopoli perdagangan di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Maulana Hasanudin pada 1526.

Pemimpin Kerajaan Islam Banten yang paling tersohor adalah Sultan Agung Tirtayasa. Keruntuhan kerajaan ini diawali oleh perang saudara yang dilakukan anak dari Sultan Agung Tirtayasa yang ingin menggulingkan takhta ayahnya.

9. Kerajaan Pajang (1568-1586)

ilustrasi kerajaan Pajang (dictio community)

Setelah Kerajaan Demak runtuh, berdirilah Kerajaan Pajang oleh Sultan Hadiwijaya atau yang biasa disebut Jaka Tingkir. Ia memindahkan kekuasaan dan benda-benda pusaka Kerajan Demak ke dalam Kerajaan Padang.

Ia telah berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Arya Penangsang. Kerajaan ini berhasil menguasai daerah Blora, Kediri, dan juga Madiun.

Baca Juga: Intip Lagu Indonesia Raya, Ini Sejarah dan Lirik Lengkapnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya