Apa Itu Sengkuni? Istilah Viral yang Sering Disebut Netizen

Bukan nama biasa, tapi nama dalam pewayangan

Julukan Sengkuni sering disebut di dunia politik. Istilah itu dipakai untuk menyebut seseorang yang memiliki watak licik dan suka mengadu domba. Bahkan, Sengkuni diketahui sebagai tokoh yang haus kekuasaan dan jabatan.

Sengkuni sendiri bukan nama orang biasa, lho. Sengkuni adalah salah satu tokoh terkenal dalam pewayangan. Lantas, apa itu Sengkuni dalam kisah Mahabrata tersebut? Bagaimana sosoknya?

Temukan informasi lengkap tentang Sengkuni di bawah ini, yuk!

1. Apa itu Sengkuni?

Apa Itu Sengkuni? Istilah Viral yang Sering Disebut Netizenilustrasi wayang (freepik.com/freepik)

Di musim politik seperti sekarang, biasanya istilah Sengkuni kembali ramai diperbincangkan. Gak sedikit juga orang yang merasa asing dengan istilah Sengkuni.

Bahkan, mereka sampai bertanya-tanya apa itu Sengkuni yang sering digunakan untuk menyebut tokoh politik tertentu.

Sengkuni adalah tokoh antagonis dalam pewayangan atau wiracarita Mahabharata. Berdasarkan silsilahnya, Sengkuni adalah paman dari para Kurawa yang berasal dari pihak ibu.

Dalam pewayangan Jawa, Sengkuni disebut juga Sangkuni. Sementara itu, dalam pewayangan Sunda, Sengkuni dinamai Sangkuning juga.

Masih punya nama lain, Sengkuni ternyata dikenal dengan nama Trigantalpati. Ia menjadi salah satu tokoh elite Astina dalam pemerintahan Kurawa.

Sengkuni memiliki perawakan tegap. Ciri khasnya adalah rambut sebahu yang dikuncir ke belakang.

Baca Juga: 4 Jenis Wayang Kulit di Asia Tenggara Selain Indonesia, Apa Saja? 

2. Bagaimana karakter Sengkuni?

Apa Itu Sengkuni? Istilah Viral yang Sering Disebut Netizenilustrasi orang jahat (pexels.com/Sora Shimazaki)

Membahas apa itu Sengkuni gak bisa dilepaskan dari wataknya. Dalam pewayangan, Sengkuni merupakan sosok yang pandai bersilat lidah.

Kemampuannya dalam bertutur kata justru dipakai untuk hal-hal buruk. Sehingga, orang-orang percaya dengan omongan manis yang keluar dari bibir Sengkuni. Mereka terperdaya dengan tipu dayanya.

Alhasil, Sengkuni terkenal sebagai tokoh yang kerap mengadu domba. Tak hanya licik di kalangan internal Kurawa, Sengkuni juga dianggap dalang yang menghasut Kurawa untuk memusuhi Pandawa. 

Salah satu bukti kelicikan Sengkuni tampak saat Dewi Gandari meminta bantuannya. Dewi Gandari sendiri memiliki watak yang bengis, kejam, dan pendendam.

Ia meminta Sengkuni agar anaknya (Duryudana) sekaligus keponakan Sengkuni menjadi raja di Astina. Saat itu, Astina masih dipimpin oleh Pandu Dewanata.

Supaya sang keponakan naik tahta, Sengkuni melakukan adu domba. Sehingga, Pandu Dewanata terlibat perang dengan muridnya, Prabu Tremboko. Keduanya tewas dalam perang itu.

Kepimpinanan Astina akhirnya dipegang Destarata sebagai raja sementara. Namun, Sengkuni tidak tinggal diam. Ia merayu Destarata agar mau menyerahkan jabatan pada Duryudana meski hanya sampai para Pandawa dewasa.

3. Sengkuni dalam Perang Pandawa-Kurawa

Apa Itu Sengkuni? Istilah Viral yang Sering Disebut Netizenilustrasi wayang Pandawa(wikimedia.org)

Naiknya Duryudana secara sementara sebagai raja tidak membuat Sengkuni puas. Para Pandawa masih menjadi ancaman bagi keponakannya.

Ia menyusun segala cara untuk memusnahkan Pandawa. Sehingga, Duryudana bisa memimpin Astina secara permanen.

Gara-gara cara licik Sengkuni, pecahlah perang suadara Pandawa dan Kurawa atau perang keturunan Bharata.

4. Kematian Sengkuni yang tragis

Apa Itu Sengkuni? Istilah Viral yang Sering Disebut Netizenilustrasi mati (unsplash.com/Gabriel)

Pecahnya perang saudara Pandawa dan Kurawa ternyata menjadi jalan kematian Sengkuni. Werkudara (Bima) berhasil menewaskan Sengkuni.

Saat perang, Sengkuni sangat susah dilumpuhkan karena ia memakai minyak tala yang bisa membuat kulitnya kebal. Berdasarkan nasihat Semar, Bima menyasar titik kelemahan Sengkuni, yakni area dubur. Bagian tubuh tersebut tidak terkena minyak tala.

Akhirnya, Bima melawan Sengkuni sesuai strategi dari Semar. Namun, Sengkuni tidak mati. Ia sekarat dalam kondisi yang sangat tragis.

Ajal baru menjemputnya setelah Duryudana yang penglihatannya memburuk segera menggigit leher Sengkuni. Duryudana mengira Sengkuni adalah Banowati. Paman dan keponakan itu pun mati setelahnya.

Itulah penjelasan apa itu Sengkuni yang harus kamu tahu. Nama Sengkuni sengaja dipakai untuk menyebut orang yang punya watak licik dan suka adu domba. Pasalnya, Sengkuni sendiri dalam pewayangan Jawa memiliki watak tersebut. 

Baca Juga: Cerita Dalang Gus Cupak Lestarikan Wayang di Bali, Ngaturang Ngayah

Topik:

  • Ana Widiawati
  • Addina Zulfa Fa'izah
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya