Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Sebutan Anak Unggas dalam Bahasa Jawa, Tahu Kuthuk?

ilustrasi anak unggas (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi anak unggas (pexels.com/Pixabay)

Di lingkungan sekitar kamu pasti pernah melihat keberadaan unggas. Bahkan beberapa diantaranya dijadikan sebagai hewan ternak. Contohnya seperti ayam, itik, maupun angsa. Tapi di sini kita tidak akan membahas lebih jauh tentang karakteristik hewan-hewan tersebut.

Sejenak, mari kita luangkan waktu untuk belajar bahasa Jawa. Ternyata juga ada sebutan khusus untuk anak unggas tersebut. Bahkan antara satu dengan yang lainnya memiliki sebutan berbeda. Sudahkah kamu mengetahui sebutan anak unggas dalam bahasa Jawa?

1. Saat kecil, anak angsa memiliki warna bulu yang sangat berbeda dengan induknya. Bahasa Jawa dari anak angsa adalah 'blengur'

ilustrasi anak angsa (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi anak angsa (pexels.com/Brett Sayles)

2. Induk ayam sering berjalan bergerombol bersama anak-anaknya saat mencari makan. Anak-anak ayam memiliki sebutan 'kuthuk'

ilustrasi induk dan anak ayam (pexels.com/The Masked Guy)
ilustrasi induk dan anak ayam (pexels.com/The Masked Guy)

3. Salah satu unggas yang sering dijadikan sebagai hewan ternak adalah bebek. 'Meri' merupakan sebutan anak bebek dalam bahasa Jawa

ilustrasi anak bebek (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi anak bebek (pexels.com/Pixabay)

4. Sebelum teknologi informasi berkembang pesat, burung merpati dimanfaatkan untuk berkirim surat. Perlu diketahui, burung merpati kecil dalam bahasa Jawa disebut 'piyik'

ilustrasi anak merpati (pexels.com/Esakki)
ilustrasi anak merpati (pexels.com/Esakki)

5. Pernahkah kamu melihat telur burung puyuh yang kecil-kecil? Saat menetas, anak burung puyuh disebut 'drigul'

ilustrasi burung puyuh (unsplash.com/Ayman Ahmed)
ilustrasi burung puyuh (unsplash.com/Ayman Ahmed)

6. Itik adalah hewan yang pandai berenang di air. Untuk anak itik sendiri dalam bahasa Jawa memiliki sebutan yang tidak kalah unik, yaitu 'minthi'

ilustrasi kawanan entok (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kawanan entok (pexels.com/Pixabay)

7. Burung merak dikenal dengan dulu ekornya yang indah dan bisa mengembang. Adapun anak burung merak bisa disebut 'uncung'

ilustrasi burung merak (pexels.com/Milada Vigerova)
ilustrasi burung merak (pexels.com/Milada Vigerova)

8. Burung gagak sering dikaitkan dengan banyak mitos kurang baik. Tahukah kamu? Anak gagak dalam dinamakan 'engkek'

ilustrasi burung gagak (pexels.com/Thiago Oliveira)
ilustrasi burung gagak (pexels.com/Thiago Oliveira)

9. Sedangkan 'indhil' merupakan sebutan dari anak-anak burung pipit dalam bahasa Jawa

ilustrasi burung pipit (pexels.com/sercan Sanli)
ilustrasi burung pipit (pexels.com/sercan Sanli)

10. Gelatik termasuk salah satu burung yang keberadaannya hampir punah. Dalam bahasa Jawa, anak burung gelatik bisa disebut 'cecrekan'

ilustrasi burung gelatik (pexels.com/Chris F)
ilustrasi burung gelatik (pexels.com/Chris F)

Di lingkungan sekitar kita pasti pernah melihat keberadaan unggas. Baik yang dimanfaatkan sebagai hewan ternak, maupun unggas yang keberadaannya masih bebas di alam liar. Bahasa Jawa juga memiliki sebutan tersendiri bagi anak-anak unggas tersebut. Dari sebutan anak unggas dalam bahasa Jawa tadi, mana yang familier bagimu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us