7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagok

Kuliah itu beda banget dengan sekolah, lho!

Maba adalah sebutan bagi mahasiswa baru di kampus. Saat baru menjadi mahasiswa, tentu tak langsung tahu mengenai banyak hal. Nah, itulah sebab mengapa banyak mahasiswa yang mengalami culture shock di awal perkuliahan.

Masa SMA sangatlah berbeda dengan dunia perkuliahan. Di kampus, ada berbagai hal maupun kebiasaan yang sebelumnya tidak kamu temukan pada saat sekolah, lho. Biar gak kaget saat sudah duduk di bangku kuliah, ini dia lima culture shock yang kerap dialami para maba. Buat kamu yang baru kuliah, wajib simak, nih!

1. Datang ke kampus gak pakai seragam

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (pexels.com/George Pak)

Di Indonesia, para siswa mengenakan seragam ke sekolah. Seragam tersebut bervariasi dan berbeda-beda di tiap sekolah. Selain itu, di sekolah juga terdapat peraturan mengenai cara berpakaian dan berpenampilan. 

Berbeda dengan sekolah, saat kamu sudah kuliah kamu gak perlu memakai seragam saat ngampus. Cukup pakai pakaian bebas yang sopan dan rapi. Tidak ada aturan resmi mengenai cara berpakaian. Jadi, kamu bebas menentukan outfit yang ingin kamu kenakan tiap ke kampus.

2. Saat terlambat, belum tentu bisa masuk kelas

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (unsplash.com/Javier Trueba)

Di perkuliahan, ketika kita terlambat sering kali mahasiswa sudah tidak diperbolehkan untuk masuk ke kelas. Hal ini jelas berbeda dengan pada saat sekolah dulu yang masih membolehkan siswa untuk masuk kelas meskipun datang terlambat. 

Namun, tenang aja karena gak semua dosen akan melarang mahasiswa yang terlambat untuk masuk ke kelas. Sebagian dosen ada yang mentolerir keterlambatan mahasiswa jika masih dalam batas wajar. Jadi, usahakan tepat waktu, ya. 

Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Produktif untuk Mahasiswa Baru di Sela Kuliah

3. Ada kelas pengganti saat dosen berhalangan hadir

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (unsplash.com/CX Insight)

Poin yang satu ini mungkin akan mengejutkan bagi para mahasiswa baru. Pasalnya, di dunia perkuliahan ada yang dikenal dengan istilah "Kelas Pengganti". 

Kelas pengganti adalah kelas yang dijadwalkan dosen untuk menggantikan hari di mana mereka berhalangan untuk mengajar. Wah, beda banget, ya dengan masa sekolah. 

4. Diberi tugas dengan arahan yang minim

dm-player
7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (pexels.com/Zen Chung)

Kuliah dan tugas adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Di kampus, dosen kerap kali memberikan tugas kepada mahasiswa dengan arahan dan petunjuk yang minim. 

Biasanya, para dosen hanya memberikan poin atau garis besar mengenai suatu topik yang akan dijadukan tugas. Dari situ, mahasiswa dituntut untuk mandiri dan kritis menyelesaikan tugas tersebut walaupun dengan minim petunjuk. 

5. Dituntut mandiri mencari bahan materi sendiri

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (pexels.com/Keira Burton)

Jika di sekolah semua bahan pelajaran disediakan oleh guru dan pihak sekolah, maka hal ini sangat berbeda dengan dunia perkuliahan. Di kampus para mahasiswa dituntut untuk mandiri mencari bahan ajar dan materi sendiri. 

Di waktu inilah inisiatif dan kemampuan berpikir kritis kamu sangat diuji. Kamu harus giat dan cermat mencari bahan ajar yang relevan sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan. 

6. Tugas banyak, deadline mepet

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa (pexels.com/Kampus Production)

Sudah menjadi rahasia umum jika mahasiswa sering mendapatkan tugas dengan jumlah yang tidak sedikit. Biasanya setiap mata kuliah pada setiap pertemuan akan menghasilkan tugas baru. 

Selain itu, tenggat waktu tugas yang diberikan pun terkadang sangat singkat. Sehingga hal ini kerap membuat para mahasiswa kewalahan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Solusinya, buatlah manajemen waktu yang baik untuk mengatasi hal tersebut. 

7. Mahasiswa harus aktif mencari dosen

7 Culture Shock Mahasiwa di Awal Perkuliahan, Catat biar Gak Kagokilustrasi mahasiswa dan dosen (unsplash.com/Kenny Eliason)

Saat sekolah, ada guru yang bertugas sebagai wali kelas kita. Nah, hal ini beda banget, lho di kampus. Karena di perkuliahan kita tidak lagi mengenal yang namanya wali kelas. 

Setiap mahasiswa harus bisa mandiri dan bertanggung jawab akan dirinya sendiri. Untuk itu, tiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing akademik (PA) yang dapat dimintai saran dan masukan perihal perkuliahan. Para mahasiswa juga dituntut untuk bisa mandiri mencari dan menemui dosen, dan bukan malah sebaliknya. 

Kehidupan pada saat sekolah memang sangatlah berbeda dengan perkuliahan. Buat kamu para mahasiswa baru, simak tujuh tips di atas biar gak kagok saat kuliah, ya. 

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Disiapkan Mahasiswa Baru agar Kuliah Makin Nyaman

Dewi Andini Photo Verified Writer Dewi Andini

when life gives you lemons, sell them and be a billionaire!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya