5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikan

Middle class selalu terhimpit di tengah kaya dan miskin

Apakah kamu pernah merasa bahwa kaum middle class seringkali terabaikan dalam pembahasan kebijakan sosial dan ekonomi? Memang, meskipun mereka tidak termasuk dalam kategori miskin dan tidak juga sejahtera, kaum ini masih seringkali dianggap bisa mengatasi masalahnya sendiri. Namun, dalam realitasnya, kaum middle class juga menghadapi tantangan dan tekanan ekonomi yang signifikan.

Masalah ketidaksetaraan sosial ini akhirnya selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam masyarakat. Padahal, kaum middle class juga memiliki peran yang sangat penting dalam dinamika ekonomi dan sosial suatu negara. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang lima alasan mengapa kaum middle class sering dianaktirikan.

1. Ketidaksetaraan pemahaman kebutuhan ekonomi

5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikanilustrasi kaum middle class (unsplash.com/Vernon Raineil Cenzon)

Kaum middle class seringkali diabaikan karena terkesan mampu menghidupi diri mereka sendiri. Namun, pandangan ini seringkali jauh dari kebenaran. Kamu mungkin mengira bahwa mereka memiliki kehidupan yang mapan. Namun, dalam realitasnya, mereka juga menghadapi tekanan ekonomi.

Pemerintah dan pembuat kebijakan seharusnya memahami bahwa kesetaraan dukungan dan perhatian sangat penting bagi kelompok ini. Misalnya, sebagian besar dari mereka memiliki tanggungan biaya pendidikan yang tinggi untuk anak-anak mereka. Bukan hanya biaya pendidikan formal, melainkan juga biaya ekstrakurikuler, kursus tambahan, dan persiapan untuk perguruan tinggi. Ini semua membebani secara finansial, terutama ketika ada beberapa anak dalam satu keluarga.

Selain itu, kaum middle class juga berkontribusi besar terhadap perekonomian, namun seringkali dianggap sebagai kelompok yang "bisa mengurus diri sendiri". Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam terkait kebutuhan ekonomi mereka. Contoh nyata bisa dilihat dari kesulitan yang mereka hadapi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti tagihan listrik, air, dan kebutuhan makanan yang semakin mahal. Semua ini menjadi beban tambahan bagi keluarga middle class yang sering kali tidak terpenuhi oleh program-program bantuan pemerintah.

2. Kurangnya dukungan dalam pendidikan

5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikanilustrasi siswa sekolah (unsplash.com/Ed Us)

Pendidikan dianggap sebagai tonggak penting untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, kaum middle class seringkali ditinggalkan dalam program-program bantuan pendidikan. Meskipun tidak termasuk dalam kategori miskin, mereka tetap memerlukan dukungan finansial untuk memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka.

Ini disebabkan biaya pendidikan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, terutama di tingkat yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi dan universitas. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa membuat mereka terjebak dalam cicilan utang pendidikan yang besar, menghambat kemampuan mereka untuk menabung atau berinvestasi untuk masa depan.

Selain itu, kurangnya subsidi dan bantuan pendidikan untuk kelompok ini dapat menyulitkan mereka dalam memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus. Pemerintah perlu lebih memperhatikan bahwa pendidikan adalah hak setiap lapisan masyarakat, termasuk kaum middle class. Misalnya, tidak adanya program beasiswa atau pinjaman pendidikan yang cukup terjangkau untuk mereka dapat menghambat kemampuan anak-anak dari keluarga middle class untuk mengakses pendidikan yang setara dengan yang diberikan kepada mereka dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini saat Merasa Dianaktirikan dalam Keluarga

3. Tingginya beban pajak dan biaya hidup

5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikanilustrasi kaum middle class (unsplash.com/diGital Sennin)

Salah satu alasan utama mengapa kaum middle class seringkali dianaktirikan adalah karena beban pajak yang tinggi dan biaya hidup yang semakin melonjak. Meskipun mereka tidak termasuk dalam kategori miskin, kaum middle class harus menghadapi tekanan finansial yang signifikan akibat pajak yang tinggi dan biaya hidup yang terus meningkat. Hal ini membuat sulit bagi mereka untuk menabung atau mengalokasikan dana untuk investasi jangka panjang seperti pendidikan atau pensiun.

Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan pajak dan regulasi harga agar tidak memberatkan kaum middle class. Terlalu banyaknya beban pajak dapat mengurangi daya beli mereka dan menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Selain itu, harga-harga yang semakin mahal juga membuat sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti makanan, perumahan, dan transportasi. Dengan mengurangi beban pajak dan mengendalikan inflasi, pemerintah dapat membantu meringankan beban kaum middle class dan memastikan bahwa mereka dapat hidup dengan lebih layak.

4. Ketidaksetaraan peluang kerja dan kewirausahaan

5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikanilustrasi kaum middle class (unsplash.com/Grab)

Kaum middle class seringkali menghadapi ketidaksetaraan peluang dalam dunia kerja dan kewirausahaan. Meskipun mereka memiliki keterampilan dan potensi, mereka mungkin tidak mendapatkan dukungan yang cukup dalam hal pelatihan keterampilan atau modal usaha untuk memulai bisnis mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan banyak dari mereka terjebak dalam pekerjaan yang tidak memenuhi potensi mereka atau mengalami kesulitan dalam mencapai mobilitas sosial.

Pemerintah seharusnya memperhatikan dan memberikan kesempatan yang setara bagi kaum middle class dalam mencari pekerjaan atau mengembangkan usaha mereka. Program-program pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualifikasi dan merintis bisnis sendiri. Dengan demikian, tidak hanya akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka sendiri, tetapi juga akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

5. Ketidaksetaraan layanan kesehatan

5 Alasan Mengapa Kaum Middle Class Sering Dianaktirikanilustrasi layanan kesehatan (unsplash.com/Mufid Majnun)

Layanan kesehatan seringkali menjadi salah satu aspek yang diabaikan oleh kebijakan publik terkait kaum middle class. Mereka mungkin tidak memenuhi syarat untuk program-program bantuan kesehatan, namun tetap memerlukan akses yang terjangkau dan berkualitas. Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat menyebabkan banyak keluarga middle class terjerat dalam spiral kemiskinan akibat biaya pengobatan yang tinggi.

Pemerintah perlu memastikan bahwa sistem kesehatan dapat memberikan layanan yang setara untuk semua lapisan masyarakat, termasuk kaum middle class. Investasi dalam fasilitas kesehatan yang terjangkau dan peningkatan akses terhadap asuransi kesehatan dapat membantu mengurangi beban finansial yang mereka hadapi. Dengan demikian, mereka dapat mengakses perawatan kesehatan yang tepat waktu dan mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Untuk menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi, penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian yang cukup kepada semua lapisan masyarakat, termasuk kaum middle class. Dengan memahami alasan-alasan mengapa mereka kerap dianaktirikan, diharapkan pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih inklusif dan adil bagi semua warganya. Meningkatkan kesejahteraan kaum middle class juga akan berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan, karena mereka memiliki peran yang signifikan dalam konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Sulitnya Kelas Menengah Menggapai Pendidikan Tinggi

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya