6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarang

Mulai dari Yogyakarta hingga Ternate

Sebelum masa penjajahan, Indonesia merupakan sebuah wilayah yang terdiri dari berbagai kerajaan. Beberapa kerajaan yang populer ialah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya, hingga Kerajaan Pajajaran. Beberapa kerajaan yang ada di Indonesia bahkan sudah berhasil menjalin kerja sama dengan kerajaan-kerajaan dari luar negeri kala itu.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, tak banyak masyarakat yang tahu bahwa ternyata masih ada kerajaan yang masih eksis. Berikut ini enam kerajaan di Indonesia yang ternyata masih berdiri hingga sekarang. Kerajaan mana saja?

1. Kesultanan Yogyakarta

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangphinemo.com

Dulu, terdapat Kesultanan Mataram Islam yang merupakan salah satu kerajaan terbesar yang ada di Pulau Jawa. Akibat intervensi Kumpeni Belanda, terdapat perselisihan lokal yang mengakibatkan terjadinya Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.

Hasil perjanjian tersebut membuat Kesultanan Mataram Islam dibagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta. Pada Oktober 1755, Sultan Hamengku Buwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta yang merupakan pusat pemerintahan kerajaan tersebut.

Setelah proklamasi Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengeluarkan amanat pada 5 September 1945 yang menyatakan wilayahnya yang bersifat kerajaan adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kesunanan Surakarta

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangpariwisatasolo.surakarta.go.id

Sama halnya dengan Kesultanan Yogyakarta, Kesunanan Surakarta merupakan hasil Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755. Kesunanan ini mempunyai sebuah kerajaan terletak di Kota Solo yang biasa dikenal dengan sebutan Keraton Surakarta.

Di bangunan tersebut, terdapat salah satu bangunan bertingkat yang menarik, yaitu Menara Sanggabuwana yang konon menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan sang Raja.

Menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782 untuk memata-matai pasukan Belanda pada masa zaman penjajahan. Hingga saat ini, Kesunanan Surakarta masih eksis dengan budayanya yang menarik seperti Sekaten dan Malam Suro.

Baca Juga: Mengenal Bregada, Pasukan Prajurit Kraton Yogyakarta

3. Kesultanan Cirebon

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangnusantara.rmol.id

Selain Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bercorak Islam yang dikenal dengan nama Kesultanan Cirebon. Kesultanan yang ada di pantai utara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini masih eksis hingga sekarang. Uniknya, kesultanan ini menjadi jembatan budaya antara budaya Jawa dan budaya Sunda.

Dalam sejarahnya, kesultanan ini dibentuk karena Pangeran Cakra Buana yang seharusnya mendapatkan warisan berupa tahta Kerajaan Pajajaran, ternyata tidak jadi karena dirinya memeluk Islam. Ahi waris kerajaan diberikan kepada adik tirinya, yaitu Prabu Surawisesa. Pada zaman tersebut, masyarakat Kerajaan Pajajaran menganut agama Sunda Wiwitan.

dm-player

Pangeran Walangsungsang atau Cakra Buana akhirnya mendirikan suatu pemerintahan di daerah Kebon Pesisir yang saat ini masih berlangsung dan dikenal dengan Kesultanan Cirebon. Dalam politik luar negeri, kesultanan ini mempunyai hubungan diplomasi yang kuat dengan Kesultanan Demak.

4. Kesultanan Kanoman

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangjavatravel.net

Sebenarnya, Kesultanan Kanoman merupakan pecahan dari Kesultanan Cirebon. Kesultanan ini berdiri pada tahun 1678. Selain Kesultanan Kanoman, ada juga Kesultanan Kasepuhan yang juga bagian dari Kesultanan Cirebon.

Kesultanan Kanoman memiliki keraton yang sangat luas, kira-kira hampir lima kali lapangan sepak bola. Beberapa budaya dari kesultanan ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat seperti Grebeg Syawal dan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana.

5. Kesultanan Ternate

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangbobo.grid.id

Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan tertua yang ada di Indonesia. Dalam sejarahnya, kesultanan ini merupakan gabungan dari empat kampung, yang mana setiap kampung dipimpin oleh Momole atau ketua marga.

Hal ini dikarenakan oleh keresahan masyarakat setempat akibat ulah perompak laut sehingga para Momole memutuskan untuk menggabungkan keempat kampung itu menjadi satu pemerintahan yang diberinama Kesultanan Ternate.

Kerajaan ini diberi nama Kesultanan karena pada akhirnya raja dan pimpinan di sana menganut agama Islam. Pada saat itu, Islam menyebar ke daerah tersebut melalui jalur perdagangan. Kerajaan ini masih eksis hingga sekarang dan saat ini dipimpin oleh seorang sultan yang bernama Sultan Mudaffar Sjah.

6. Kesultanan Deli

6 Kerajaan di Indonesia yang Masih Berdiri Hingga Sekarangpegipegi.com

Kesultanan Deli merupakan sebuah kerajaan bercorak Islam yang terletak di Sumatra Utara. Berdirinya kesultanan ini tidak lepas dari peranan Kesultanan Aceh Darussalam, khususnya pada kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.

Dalam sejarahnya, Kesultanan Deli merupakan hadiah dari Sultan Iskandar Muda kepada Tuanku Sri Paduka Gocah Pahlawan atas keberhasilannya menaklukan wilayah yang ada di Sumatra Utara, termasuk Bandar Deli.

Pada tahun 1946, terdapat peristiwa menyedihkan yang mana para bangsawan dibunuh oleh masyarakat Deli karena dianggap bersekutu dengan Belanda. Untungnya, keluarga Kesultanan Deli selamat karena penjagaan dari tentara Sekutu yang ada di Medan. Hingga sekarang, kesultanan ini masih eksis.

 

Nah, itu dia enam kerajaan di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang. Beberapa di antara kerajaan tersebut mendapatkan hak atau otoritas khusus atas konstribusinya terhadap kesatuan negara Indonesia. 

Baca Juga: 14 Menu Makanan dan Minuman Kesukaan Raja Kraton Yogya 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya