Sejak pandemik Covid-19, istilah penyintas sering kita dengar di berbagai media. Sebagian dari kita pun belum tahu apa arti dari kata tersebut. Secara sederhana, penyintas adalah seseorang yang mampu bertahan hidup.
Agar kamu bisa lebih memahami, kamu bisa menyimak artikel ini sampai selesai ya. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu penyintas?
Jika mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyintas adalah seseorang yang mampu bertahan hidup. Artinya orang tersebut dianggap berhasil sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dalam KBBI, penyintas berasal dari kata “sintai” yang artinya, bertahan hidup atau mampu mempertahanan keberadaannya.
Pengucapan penyintas pun kerap kali digunakan banyak orang belakangan ini. Kata ini ditujukan pada orang-orang yang berhasil sembuh dari sakitnya. Orang tersebut diartikan telah berjibaku melawan penyakitnya, hingga antara hidup dan mati karena penyakit berbahaya yang membuatnya sekarat.
Mungkin beberapa dari kamu ada yang pernah memiliki pertanyaan semacam ini. Lalu apa bedanya antara penyintas dan korban? Berdasarkan KBBI, dua kata ini memiliki arti yang berbeda-beda.
Pertama istilah kurban, untuk menyatakan kebaktian, kesetiaan, dan sejenisnya. Kemudian kata korban yang kedua, didefinisikan sebagai orang, binatang, dan sejenisnya yang menderita atau mati akibat sebuah kejadian, perbuatan jahat, dan lainnya.
Sedangkan penyintas, dalam KBBI diartikan sebagai orang yang selamat dari penyakit. Sementara itu, kata korban adalah seseorang yang menderita dan tidak selamat atau meninggal.
Berdasarkan medannya, penyintas ternyata memiliki beberapa macam. Hal ini merujuk pada aktivitas mempertahankan hidup berdasarkan lokasi atau medan. Berikut beberapa macam aktivitas penyintas:
Penyintas adalah seseorang yang mampu bertahan hidup dari situasi yang sulit, bahkan mengancam nyawanya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya.