Ilustrasi Muslim Saling Menyapa (pexels.com/melike)
Ada beberapa kondisi yang memungkinkan kamu menggunakan kata ini. Pertama adalah ketika kamu gak yakin atau kurang yakin terhadap sesuatu. Maka, dianjurkan untuk mengatakan wallahualam.
"Wahai sekalian manusia, siapa yang mengetahui tentang sesuatu, sampaikanlah. Dan jika tak tahu, ucapkanlah, ‘Allahu a’lam’ (Allah Maha Tahu). Karena, sungguh, termasuk bagian dari ilmu, jika engkau mengucapkan terhadap sesuatu yang tidak kau ketahui dengan ucapan: ‘Allahu a’lam," (Abdullah bin Mas’ud RA).
Kedua yaitu saat menutup sebuah penjelasan atau ceramah. Hal ini dimaksudkan agar seseorang tetap tawadhu. Ini juga menjadi pengakuan bahwa setiap ilmu yang kita punya merupakan pemberian dari Allah.
"Allah berfirman kepada Nabi-Nya: ‘Katakanlah (hai Rasul): ‘Aku tidak meminta upah sedikit pun pada kalian atas dakwahku dan bukanlah Aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan," (QS Shad: 86) (HR Bukhari).
Terakhir adalah ketika menjawab masalah tertentu. Dalam kitab Hasyiyah I'anatut Thalibin, disebutkan bahwa ketika ditanya mengenai masalah tertentu dan gak tahu atau kurang yakin dengan jawabannya, maka dianjurkan mengucapkan wallahualam.