Negara dengan bentuk autokrasi di zaman sekarang sudah tidak ditemukan lagi. Pada akhir abad 20, negara-negara yang dulu menganut autokrasi beralih menjadi negara demokrasi.
Lantas, sebenarnya apa itu autokrasi? Apa perbedaan autokrasi dan demokrasi?
Kamu yang masih kesulitan memahami autokrasi serta membedakannya dengan demokrasi, simak penjelasannya di bawah, yuk! Ketahui juga tipe-tipe autokrasi dan contoh negara yang pernah menganut bentuk pemerintahan tersebut.
Autokrasi adalah bentuk pemerintahan dengan kekuasaan mutlak pada satu orang. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu autos yang artinya diri. Sedangkan kartos memiliki kekuasaan atau kekuatan. Sehingga, apa itu autokrasi adalah kekuasaan yang dipegang oleh satu orang.
Merujuk pada pengertian etimologisnya, maka autokrasi meletakkan kekuasaan penuh pada satu orang. Ia menjadi pemegang kendali aspek militer, ekonomi, politik, budaya, hingga sosial suatu negara.
Bisa dibilang, kekuasaan seorang otokrat (pemimpin dalam autokrasi) bersifat tidak terbatas dan absolut. Bahkan, otokrat tidak tunduk pada hukum. Oleh karena itu, autokrasi berhubungan dengan gaya kepemimpinan diktator atau otoriter.
Sementara itu, autokrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bentuk pemerintahan dengan kekuasaan mutlak pada diri seseorang.
Setelah tahu apa itu autokrasi, pahami juga tipe-tipenya. Terlebih, autokrasi sering disamakan dengan monarki. Padahal keduanya adalah dua bentuk pemerintahan yang berbeda, tapi memang mirip.
Nah, monarki sendiri sebenarnya masuk ke dalam tipe-tipe autokrasi. Ada dua tipe autokrasi, yaitu monarki dan kediktatoran.
Jadi, berdasarkan pengertiannya tersebut, kamu bisa lebih gampang memahami perbedaan autokrasi dan monarki. Keduanya menganut kekuasaan absolut, tapi pemerintahan autokrasi tidak selalu berbentuk kerajaan dengan pemimpin raja atau ratu.
Apa itu autokrasi secara simpel tentu berbeda dengan demokrasi. Jika autokrasi menganut kekuasaan absolut tanpa batas, maka demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang memungkinkan seluruh rakyat untuk turut andil dalam menentukan kebijakan. Salah satunya dengan cara memilih wakil rakyat yang menjadi perantara suara.
Berbeda dengan autokrasi, demokrasi mengutamakan kebebasan dan partisipasi. Bentuk pemerintahan terletak pada kedaulatan rakyat. Sehingga, pemerintahan dijalankan oleh, untuk, dan kembali ke rakyat untuk menghindari adanya gaya kepemimpinan otoriter yang biasanya ada dalam autokrasi.
Bahasan mengenai apa itu autokrasi sangat kompleks. Bahkan, ada juga yang namanya autokrasi modern. Bentuk pemerintahan ini pernah dianut oleh Fasisme Italia, Nazisme Jerman, dan Komunisme Uni Soviet. Namun, ketiga negara tersebut akhirnya mengubah bentuk pemerintah secara perlahan.
Autokrasi memang memungkinkan pengambilan keputusan negara lebih cepat. Konflik sangat minim karena tidak ada oposisi. Namun bentuk pemerintahan ini juga lemah. Pasalnya, rentan munculnya kekuasaan mutlak dan tidak ada pemilihan umum.
Akibatnya, suara rakyat tidak tersampaikan ke pemimpin. Risiko pemimpin mengambil kebijakan sepihak pun sangat tinggi.
Demikian pembahasan apa itu autokrasi yang harus kamu tahu. Sekarang, kamu sudah tahu perbedaan autokrasi dengan bentuk pemerintahan lain, kan?
Semoga bermanfaat, ya!