Adakah di antara kamu yang tidak suka membaca buku, namun malah menyukai komik? Selain karena menampilkan alur cerita yang dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, kebanyakan orang juga biasanya mengoleksi komik sebagai hiburan.
Bahkan, kegemaran membaca komik sebenarnya tidak memandang usia. Apalagi, isinya ringan, menghibur, dan mudah dipahami. Namun, apa itu komik? Lalu, bagaimana ciri-ciri, cara membuat, dan jenisnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Menurut Scott McCloud atau seorang komikus, komik adalah gambar serta lambang yang terjukstaposisi atau menempatkan dua objek secara berdekatan dalam urutan tertentu. Hal ini tentunya untuk memberi informasi atau menarik perhatian dari pembacanya.
Sementara dikutip dari buku Pembelajaran Menggunakan Komik (2021) karya Silvi Hevria, komik tergolong cerita yang tersusun dari gambar dan tulisan yang berbentuk percakapan. Karena dilengkapi oleh ilustrasi, komik banyak disukai oleh berbagai kalangan.
Oleh sebab itu, komik merupakan seni memakai ilustrasi atau gambar tidak bergerak yang disusun untuk membuat jalinan cerita. Umumnya, komik dicetak di atas kertas dengan dilengkapi teks.
Kata komik sendiri memiliki arti lucu atau menggelikan. Tetapi sebagai kata benda, komik berarti pelawak atau badut. Pembaca komik cenderung didominasi oleh anak muda yang berusia 15-25 tahun. Namun, ada juga orang berusia 40 tahun ke atas yang menjadikan komik sebagai sarana hiburan.
Setelah mengetahui pengertian komik, tentu ada baiknya untuk memahami ciri-cirinya, nih. Adapun ciri-ciri komik terbagi menjadi lima seperti berikut.
Komik cenderung bisa membangkitkan emosi dari pembaca, sehingga seolah-olah berperan sebagai tokoh utamanya.
Komik biasanya memakai bahasa percakapan sehari-hari yang mudah dimengerti. Tentunya ini membuat pembaca akan lebih memahaminya.
Umumnya, isi cerita komik acap kali menyajikan sisi kepahlawanan dari beberapa tokohnya.
Selain itu, komik identik dengan penggambaran sederhana terkait tokoh dan wataknya. Hal ini agar pembaca mudah memahami karakteristik tokoh ada di dalamnya.
Humor dalam komik lebih mudah dipahami seseorang. Sebab, humor tersebut kerap relate atau terjadi di masyarakat.
Ada tiga jenis komik berdasarkan bentuk penampilan atau kemasannya, yakni:
Komik strip atau potongan adalah jenis komik yang berupa beberapa panel gambar. Meski demikian, komik strip tetap menampilkan gagasan cerita secara menyeluruh.
Sesuai namanya, komik buku adalah jenis komik yang berbentuk buku. Biasanya, komik buku menampilkan satu cerita utuh dan diterbitkan dalam bentuk seri.
Komik online adalah jenis komik yang acap dibaca di era digital seperti saat ini. Bahkan, internet telah mengubah ekosistem komik, di mana sekarang bisa diakses dengan mudah di mana pun dan kapan pun.
Pembuatan komik tentunya butuh dua kemampuan, yaitu berupa penyusunan cerita dan menggambar. Tentunya komikus juga harus mampu mengembangkan ceritanya. Berikut ini cara-cara membuat komik.
Cara yang pertama adalah proses penentuan tema dan judul komik. Setelah menentukan, barulah alur cerita dapat disusun secara garis besar. Lalu, dilanjutkan dengan pemilihan tokoh, karakteristik, latar tempat, latar waktu, dan suasana.
Pada tahap ini, penciptaan tokoh sesuai karakternya. Biasanya diikuti dengan beberapa kejadian utama.
Tahap ini adalah penyempurnaan gambar yang masih berbentuk sketsa, menjadi gambar berkarakter yang terlihat hidup. Biasanya, komikus akan menggambar latar tempat serta waktu secara lebih detail.
Tahap ini berupa pewarnaan pada komik yang tentunya memberi suasana yang lebih hidup, indah, dan menarik.
Itulah pengertian, ciri-ciri, jenis, dan cara membuat komik yang tentunya menarik untuk diketahui. Tak hanya kalangan muda, para orang dewasa juga menjadikan komik sebagai hiburan, lho!