Apa Itu Kuda Troya dalam Politik? Cari Tahu di Sini!

Kuda troya dapat disebut juga sebagai kuda putih. Dalam buku berjudul An Introduction to Reading Apocalypse oleh Columba Graham Flegg, disebutkan bahwa penunggang kuda putih diartikan sebagai conquest.

Conquest juga bisa diartikan sebagai 'kemenangan'. Jika mengacu pada penjelasan tersebut, maka kuda putih bisa diartikan bahwa penunggangnya diantarkan menuju kemenangan akhir.

Menurut Britannica, kuda troya bentuknya adalah kuda kayu berongga besar dan dimasukkan ke troy. Dalam bahasa Inggris, kuda troya disebut juga sebagai trojan horse. Trojan horse sendiri merupakan kisah Perang Troya oleh orang Yunani untuk sebuah tipu daya.

Sebenarnya, strategi kuda troya ini memang merupakan tipu daya klasik dalam mitologi Yunani saat perebutan kota Troya. Orang-orang Yunani saat itu berpura-pura meninggalkan perang dan berlayar ke pulau Tenedos yang merupakan pulau terdekat. Lalu, orang-orang Yunani membangun kuda kayu raksasa berongga yang berisi sepasukan tentara.

Orang-orang Troya mengira bahwa Yunani telah menyerah. Lalu, orang Troya dibuat percaya dengan skenario dari Sinon bahwa jika mereka membakar patung kuda kayu itu, maka akan memantik kemarahan Athena.

Itulah kenapa, warga Troya kemudian membawa patung kuda itu ke dalam kota. Ketika malam datang, pasukan Yunani masuk dan membantai seluruh kota.

Hingga saat ini, kuda troya masih menjadi term yang kerap digunakan dalam ranah politik. Dalam strategi politik, kuda troya mungkin bisa diartikan juga sebagai tipu daya. Di mana 'kuda troya' itu tampaknya gak berbahaya dan gak 'bersenjata'.

Simbolisme kuda troya juga bisa menyoroti pada fakta bahwa terkadang kemenangan bukan hanya tentang fisik semata. Namun, kecerdikan dan siasat pun menjadi aspek penting.

Itu dia penjelasan mengenai kuda troya atau kuda putih dalam politik. Semoga bisa menjadi pengetahuan baru untuk kamu, ya!