Ilustrasi lempar batu (Pexels.com/Caleb Oquendo)
Ada 3 kali prosesi yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Pertama, pada saat Nabi Ibrahim AS langsung mengambil batu dan melemparnya kepada setan yang disebut Jumrah Ula (Yang Pertama).
Ketika upaya pertamanya gagal, setan dalam wujud aslinya membujuk Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, untuk melarang suaminya menyembelih putra kesayangannya. Namun, Siti Hajar juga menolak dan melemparinya dengan batu. Ini terjadi di tempat dilemparnya Wustha atau tahapan lemparan kedua (Mid-Jumrah).
Upaya iblis tidak berakhir di sini. Setan terus melawan. Namun, Nabi Ismail AS memiliki sikap yang tegas sejak awal dan meyakini bahwa perintah penyembelihannya datang langsung dari Allah SWT. Kemudian Nabi Ismail AS mengambil batu dan melemparkannya ke setan. Ini disebut Jumrah Aqabah. Dari sinilah tercetus proses 3 kali melempar jumrah dalam rangkaian ibadah haji.
Kita juga bisa ambil pelajaran dari prosesi lempar jumrah, yaitu sebisa mungkin selalu ingat Allah SWT untuk terus berbuat baik meski setan tak henti membisikkan kejahatan. Bagi yang akan ke Tanah Suci, pasti sudah tak sabar untuk melakukannya!
Itu dia pengertian melempar Jumrah yang menjadi salah satu bagian dalam ibadah Haji. Semoga bermanfaat.
Penulis: Amanda Rayta Putri