Apa itu Reflexive Pronouns? Jenis, Fungsi, dan Contoh Kalimatnya

- Reflexive pronouns adalah jenis kata ganti yang menunjukkan subjek melakukan aksi pada dirinya sendiri, selalu berakhir dengan -self atau -selves.
- Jenis reflexive pronouns dan contoh kalimatnya: myself, yourself, himself, herself, themselves, ourselves, itself, yourselves.
- Fungsi utama reflexive pronouns: menunjukkan aksi yang dilakukan kepada diri sendiri dan memberi penekanan atau emphasis pada subjek.
Kamu pasti sering menemui kata-kata seperti myself, yourself, atau himself ketika belajar bahasa Inggris, bukan? Namun, apakah kamu sudah tahu apa kata-kata tersebut? Kata-kata ini disebut sebagai reflexive pronouns.
Reflexive pronouns cukup banyak digunakan dalam sebuah kalimat bahasa Inggris. Di artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, dan contohnya. Yuk, belajar bareng biar tahu dengan reflexive pronouns dan makin jago bahasa Inggris kamu!
1. Apa itu reflexive pronouns?

Reflexive pronouns adalah jenis kata ganti atau pronoun yang digunakan ketika subjek dalam kalimat melakukan aksi terhadap dirinya sendiri. Jika dalam bahasa Indonesia, kata ini sepadan dengan diri sendiri.
Menurut Cambridge Dictionary menyatakan, reflexive pronouns selalu berakhir dengan akhiran -self (untuk tunggal) atau -selves (untuk jamak). Biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu untuk atau kepada dirinya sendiri, bukan ditujukan kepada orang lain.
2. Jenis dan contoh kalimat dari reflexive pronouns.

Terdapat beberapa jenis reflexive pronouns dan contoh kalimatnya di bawah ini, sebagai berikut.
I: Myself (diriku).
Contoh kalimat:
I found myself thinking about the past. (Aku mendapati diriku sedang memikirkan masa lalu.)
I taught myself how to play the guitar. (Aku belajar bermain gitar sendiri.)
I introduced myself to the new neighbors. (Aku memperkenalkan diriku kepada tetangga baru.)
You: Yourself. (dirimu).
Contoh kalimat:
You should be proud of yourself. (Kamu harus bangga pada dirimu sendiri.)
You can treat yourself to something nice today. (Kamu bisa memanjakan dirimu dengan sesuatu yang menyenangkan hari ini.)
Ask yourself if this is what you really want. (Tanyakan pada dirimu sendiri apakah ini yang benar-benar kamu inginkan.)
He: Himself (diri sendiri untuk laki-laki).
Contoh kalimat:
He blamed himself for the mistake. (Dia menyalahkan dirinya sendiri atas kesalahan itu.)
He made himself a cup of coffee. (Dia membuat secangkir kopi untuk dirinya sendiri.)
She: Herself (diri sendiri untuk perempuan)
Contoh kalimat:
She looked at herself in the mirror. (Dia melihat dirinya sendiri di cermin.)
She described herself as independent and creative. (Dia menggambarkan dirinya sendiri sebagai orang yang mandiri dan kreatif.)
They: Themselves (mereka sendiri).
Contoh kalimat:
They organized the event themselves. (Mereka mengatur acara itu sendiri.)
They found themselves lost in the forest. (Mereka menyadari diri mereka tersesat di hutan.)
They challenged themselves to be better. (Mereka menantang diri mereka sendiri untuk menjadi lebih baik.)
We: Ourselves (kami/kita sendiri).
Contoh kalimat:
We enjoyed ourselves at the beach. (Kami bersenang-senang di pantai.)
We reminded ourselves to stay focused. (Kami mengingatkan diri kami sendiri untuk tetap fokus.)
We reminded ourselves why we started. (Kami mengingatkan diri kami sendiri mengapa kami memulai.)
It: Itself (itu sendiri / dirinya sendiri)
Contoh kalimat:
The cat cleaned itself after eating. (Kucing itu membersihkan dirinya sendiri setelah makan.)
The machine stopped by itself. (Mesinnya berhenti dengan sendirinya.)
The company prides itself on innovation. (Perusahaan itu membanggakan dirinya sendiri atas inovasinya.)
You: Yourselves (kalian sendiri/dalam bentuk jamak)
Contoh kalimat:
You should be proud of yourselves for finishing the project. (Kalian harus bangga pada diri kalian sendiri karena telah menyelesaikan proyek ini.)
Please make yourselves comfortable. (Silakan buat diri kalian nyaman.)
Ask yourselves what you really want to achieve. (Tanyakan pada diri kalian sendiri apa yang benar-benar ingin kalian capai.)
3. Terdapat dua fungsi utama dari reflexive pronouns.

Reflexive pronouns memiliki dua fungsi utama, berikut penjelasannya.
Menunjukkan aksi yang dilakukan kepada diri sendiri.
Fungsi utama dari reflexive pronouns adalah menunjukan aksi atau tindakan yang dilakukan kepada dirinya sendiri. Biasanya, digunakan ketika subjek dan objek adalah orang yang sama. Untuk lebih paham, simak contoh di bawah ini.
Contoh:
She looked at herself in the mirror. (Dia melihat dirinya sendiri di cermin).
We taught ourselves how to code. (Kami belajar sendiri cara melakukan pemograman).
Memberi penekanan atau emphasis pada subjek.
Fungsi lainnya adalah bisa digunakan untuk memberi penekanan atau emphasis bahwa subjek melakukan sesuatu tanpa bantuan siapa pun. Biasanya, penggunaan seperti ini sering muncul dalam percakapan atau tulisan ketika ingin menegaskan aktivitas atau tindakan dari si pelaku.
Contoh:
I fixed the problem myself. (Aku menyelesaikan masalahnya sendiri.)
They themselves admitted their mistake. (Mereka sendiri mengakui kesalahannya.)
Bagaimana sudah tahu apa itu reflexive pronouns? Memang, kelihatannya rumit tapi sebenarnya mudah dipahami. Dari penjelasan di atas kamu sudah mengenali reflexive pronouns itu. Selama kamu ingat bahwa subjek dan objek dalam kalimat harus orang yang sama, kamu pasti bisa menggunakannya dengan benar.