Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah di Luar Negeri Ada Ospek? Ini Penjelasan dan Perbandingannya

Ilustrasi mahasiswa mengikuti ospek di kampus (pexels.com/George Pak)
Intinya sih...
  • Di luar negeri juga ada kegiatan orientasi mahasiswa baru
  • Perbedaan suasana dan pendekatan antara ospek di Indonesia dan orientasi di luar negeri
  • Contoh kegiatan orientasi di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Korea Selatan

Bagi mahasiswa Indonesia, kegiatan ospek atau orientasi kampus adalah hal yang umum dan hampir selalu menjadi bagian dari masa awal perkuliahan. Namun, bagaimana di luar negeri? Apakah di luar negeri juga ada ospek?

Ternyata sistem orientasi mahasiswa baru di luar negeri tetap ada, meski memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan di Indonesia. Yuk, cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut ini!

1. Apakah di luar negeri ada ospek?

Ilustrasi mahasiswa mengikuti ospek di kampus (pexels.com/Yusuf Timur Çelik)

Ya, di banyak negara, mahasiswa baru juga mengikuti kegiatan orientasi yang serupa dengan ospek. Hanya saja, istilah dan pendekatannya berbeda. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, atau Jepang, kegiatan ini biasa disebut sebagai Orientation Week, Welcome Week, atau Freshers’ Week.

Tujuan utamanya sama, yakni memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan kampus, sistem akademik, dan kehidupan perkuliahan. Namun, kegiatan ini umumnya bersifat lebih santai, informatif, dan tanpa tekanan.

2. Perbedaan ospek di Indonesia dan orientasi di luar negeri

Ilustrasi mahasiswa mengikuti ospek di kampus (pexels.com/Keira Burton)

Perbedaan paling mencolok ada pada suasana dan pendekatannya. Ospek di Indonesia kadang masih mengandung unsur kedisiplinan ketat, tugas, bahkan senioritas, meski kini sudah mulai berubah. Sementara itu, orientasi di luar negeri lebih fokus pada dukungan emosional dan sosial, tanpa tekanan atau perploncoan.

Mahasiswa baru dianggap sebagai individu dewasa yang perlu dibantu untuk beradaptasi, bukan dilatih secara keras. Selain itu, orientasi di luar negeri biasanya bersifat tidak wajib dan jadwalnya lebih fleksibel.

3. Contoh kegiatan orientasi di berbagai negara

pexels-cics-uma-ipn-238541486-12238967.jpg
ilustrasi ospek (pexels.com/CICS UMA IPN)

Penasaran bagaimana kegiatan orientasi di beberapa negara? Di Amerika Serikat, kampus-kampus seperti Harvard atau Stanford mengadakan Orientation Week dengan acara seperti campus tour, sesi akademik, dan perkenalan budaya. Di Inggris, saat Freshers’ Week, mahasiswa baru bisa ikut club fair, karaoke night, hingga city tour gratis.

Sementara di Australia, universitas seperti Melbourne atau Sydney menyelenggarakan O-Week dengan sesi info, piknik bersama, hingga pameran komunitas. Kemudian di Korea Selatan, universitas mengadakan kegiatan orientasi formal yang disebut OT (Orientation Training) yang mencakup sesi pengenalan sistem kampus, pertemuan dengan dosen, dan acara sosial di luar kampus seperti retreat atau makan malam bersama senior.

Demikian penjelasan dan perbandingan kegiatan orientasi di luar negeri. Semoga bermanfaat buatmu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us