7 Perlengkapan Pakaian Adat Jawa, Penuh Makna Mendalam dan Indah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pakaian adat merupakan sebuah pakaian tradisional yang dipakai secara turun-termurun sehingga menjadi ciri khas suatu daerah. Biasanya pakaian adat banyak digunakan pada saat acara pernikahan, kelahiran, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan adat suatu daerah. Biasanya, di setiap bagian dari pakaian adat mempunyai makna dan filosofinya tersendiri yang indah dan mendalam.
Begitu pun dengan pakaian adat Jawa, yang mana sebuah pakaian atau baju dalam bahasa Jawa disebut dengan "rasukan" yang memiliki makna sebagai ciptaan Tuhan, hendaknya manusia ngrasuk atau menganut sebuah jalan dengan kesadaran penuh menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Di bawah ini adalah beberapa perlengkapan dalam pakaian adat Jawa khususnya yang biasa dipakai oleh kaum pria yang disebut dengan beskap.
Baca Juga: Kaya akan Pakaian Adat, Berikut 8 Jenis Pakaian Adat Sumatra Utara
1. Jarik
Jarik merupakan selembar kain yang menutupi tubuh sepanjang kaki. Jarik artinya serik yang mempunyai makna tersirat yaitu jangan mudah iri terhadap orang lain. Iri hati hanya akan menimbulkan rasa emosional dan tergesa-gesa dalam menanggapi segala masalah.
2. Bebed
Bebed merupakan jariknya laki-laki yang artinya manusia harus senantiasa ubed yakni tekun dan rajin dalam bekerja dan mencari rezeki.
3. Wiru atau Wiron
Wiru merupakan beberapa lipatan yang dibuat pada jarik. Wiru berasal dari kata wiwiren yang mengandung arti "aja nganti kleru" atau dalam mengerjakan segala hal jangan sampai keliru agar bisa menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
Baca Juga: 7 Maternity Shoot Terbaru Jennifer Coppen, Pakai Pakaian Adat Bali
Editor’s picks
4. Sabuk
Sabuk adalah gabungan kata sa dan buk, artinya hanya impas saja, tidak untung dan tidak rugi. Manusia menggunakan badannya untuk bekerja sungguh-sungguh, jangan sampai pekerjaannya tidak menghasilkan atau tidak menguntungkan.
5. Benik
Benik merupakan sebutan untuk kancing baju. Benik artinya dalam melakukan semua tindakan harus selalu diniknik, yaitu diperhitungkan dengan cermat. Apapun yang kita lakukan jangan sampai merugikan orang lain.
6. Blangkon
Blangkon merupakan penutup kepala laki-laki dalam busana adat Jawa. Bermakna sebuah harapan yaitu agar tidak mudah terombang-ambing pikirannya serta bisa terus fokus.
7. Canela
Canela merupakan singkatan dari "canthelna jroning nala" artinya peganglah kuat dalam hatimu. Canela merupakan sebutan dari sandal selop. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya kita beribadah, menyembah lahir batin hanya di kaki Tuhan Yang Maha Kuasa.
Itulah beberapa perlengkapan pakaian adat Jawa yang memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Pakaian adat merupakan bagian dari kebudayaan yang perlu dilestarikan. Salah satu wujud melestarikan pakaian adat selain dengan memakainya adalah dengan mengetahui maknanya agar kita lebih bisa mencintai dan bangga terhadapnya.
Baca Juga: Adat Istiadat: Pengertian, Hukum Adat, Ruang Lingkup, dan Contoh!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.