ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Pok Rie)
Bacaan kullu nafsin dzaiqotul maut ada dalam beberapa surat di Al-Qur'an. Salah satunya ada dalam surat Al-Ankabut ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn
Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan."
Menurut tafsir ringkas Kementerian Agama RI, di dalam ayat tersebut mengandung makna bahwa apabila kamu khawatir mati kelaparan akibat hijrah ke tempat lain, maka ketahuilah bahwa kamu pasti akan mati dengan cara lain. Sebab setiap makhluk yang bernyawa tanpa terkecuali akan merasakan mati, dengan atau tanpa sebab.
Kemudian, kamu akan dikembalikan untuk mendapatkan balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu, baik atau buruk selama hidup di dunia. Ayat ini mengandung ancaman bagi orang-orang kafir.
Selain itu ayat kullu nafsin dzaiqotul maut juga terdapat di dalam surat Ali Imran ayat 85. Berikut bunyi dari ayat tersebut:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ
kullu nafsin żā`iqatul maụt
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."
Dikutip dari buku Agar Selamat dari Azab Kubur oleh Satria Nova (2021: 4) ayat tersebut menjelaskan mengenai kematian. Bahwa setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini pasti akan merasakan mati, serta tidak peduli seberapa keras usaha kita untuk menghindarinya, kematian akan datang pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT.