Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur Berantakan

Kisah ini akan mengingatkanmu betapa banyaknya yang hilang ketika melewatkan sebuah kesempatan

Hai kawan, namaku Jorgi dan aku di sini hanya ingin membagikan secuil kisahku. Aku melakukan satu kesalahan kecil dan aku tak menyangka, ternyata ‘hal sepele’ tersebut malah membuatku harus menelan pil pahit seumur hidupku. Seperti kalian, aku dulu adalah mahasiswa Teknik Elektro yang masih haus menikmati masa muda. Aku senang berkumpul dengan teman-temanku, dan jujur saja, yang membuatku semangat kuliah adalah keempat teman dalam kelompokku. Aku masih ingat, kami terbilang cukup ‘nakal’ walau kami semua sangat pintar. Namun, bila boleh menyombong sedikit, akulah yang paling cerdas dan punya pikiran inovatif. Aku suka berandai-andai dan menciptakan sesuatu yang berbeda. Kata dosen waliku, sebenarnya aku ini sangat cerdas namun ia menyayangkan sifatku yang suka mengentengkan segala sesuatu.

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: pexels.com

Di antara kami berempat, aku punya sahabat yang paling dekat denganku, sebut saja namanya Feri. Dia adalah satu-satunya sahabatku yang menganggapku normal dengan semua pemikiran-pemikiran anehku. Ketika yang lain bilang, “Lupakan saja! Mana mungkin bisa terjadi sih?” Feri berlaku sebaliknya, dia yang mendorongku dan terus mendukungku dengan berkata, “Kenapa tidak? Ayo kita coba!”

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: unsplash.com

Suatu ketika kami sedang mengerjakan proyek besar dimana satu kelompok diisi dua orang, tentu saja kalian bisa menebak aku pasti bersama Feri. Kedua temanku yang lain juga membentuk kelompok sendiri. Di saat yang bersamaan, saat itu game online sedang booming karena tergolong baru dan sekali lagi kalian bisa menebak, aku termasuk salah satu penggilanya. Namun di antara kami berempat, Feri yang paling membenci game online karena dia punya hobi yang berbeda.

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: unsplash.com

Aku dan Feri mengerjakan proyek itu dengan sepenuh hati, apalagi proyek yang kami kerjakan ini bisa dibilang, 95 persen adalah ideku dan aku percaya, bila sudah selesai, proyek buatanku dan Feri ini bisa membantu banyak pihak, di Indonesia khususnya. Kami bekerja siang dan malam, tapi aku juga tidak lupa untuk bermain dengan memanfaatkan jam-jam istirahatku.

Baca Juga: Terbongkar, Ini 8 Rahasia Kenapa Orang Tionghoa Mudah Sukses dan Kaya Raya!

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: unsplash.com

Feri sudah berkali-kali mengingatkanku soal hobi bermain game online karena dia melihat aku berubah menjadi orang yang kecanduan. Singkat cerita, aku menjadi seseorang yang ahli di ranah game online tersebut dan memutuskan untuk mengikuti lomba bersama kedua temanku selain Feri. Aku tahu tanggal perlombaannya dekat dengan hari-hari presentasi proyek di kampus. Namun entah apa yang membutakanku pada waktu itu, mungkin hadiah perlombaan game online tersebut, sehingga aku tidak berpikir panjang lagi.

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: pexels.com
dm-player

Hari perlombaan pun tiba, aku sudah siap secara fisik dan mental untuk bertanding. Karena waktu pertandingan bersamaan dengan kelas, aku membolos dari kelas tersebut. Aku tidak titip absen dan hari itu aku pergi begitu saja dengan perasaan yang super tenang dan hati yang enteng. Namun, Tuhan menghukumku dan membuatku belajar hari itu. Tak disangka dosenku mengajak kenalannya, salah satu direktur dari perusahaan besar pada zamannya. Perlu kalian ketahui, perusahaan itu adalah tempat kerja impianku dan Feri sejak masuk kuliah dan aku yakin, suatu hari aku pasti bisa duduk di jajaran direktur perusahaan tersebut. Karena aku cerdas dan pintar.

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: snapwiresnap.tumblr.com

Memang bukan presentasi tugas akhir, namun direktur perusahaan tersebut hanya ingin mendengarkan sedikit presentasi dari kami untuk melihat mahasiswa berbakat yang bisa dia rekrut untuk perusahaannya. Feri awalnya tidak mau maju untuk presentasi karena menurutnya, proyek yang ia bawa adalah hasil kerja kerasku dan dirinya. Namun, direktur dan dosenku tetap bersikeras. Sudah kuduga, dosen dan direktur itu (bahkan teman-teman sekelas) mengagumi proyekku dan Feri. Ketika Feri ditawari untuk bekerja di perusahaan itu, ia juga bertanya apakah aku bisa ikut dengannya juga untuk bekerja di sana. Namun, jawaban dari direktur itu membuatku tertampar dan tersadar.

“Saya tidak peduli siapa yang mengerjakan proyek ini, siapa yang sudah banting tulang siang dan malam, bekerja memeras keringat untuk proyek ini. Yang saya tahu, saya memberikan kesempatan di satu momen dan kamu, Feri, memanfaatkannya. Mungkin temanmu bekerja lebih keras dari kamu dan kamu merasa tidak enak atas apa yang kamu dapatkan sekarang. Tapi itu kesalahannya dan dia harus membayar kesalahannya sendiri. Dia sudah melewatkan sebuah kesempatan berharga. Bagaimana kalau nanti dia bekerja di perusahaan saya dan dia melepaskan kesempatan dengan klien yang begitu penting buat perusahaan? Saya tidak bisa merekrut orang seperti itu.”

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: pexels.com

Mungkin aku terlalu bodoh dan naif, percaya segala hal bisa kudapatkan karena aku pintar. Namun sekarang, Feri sudah duduk di level manajer dengan penghasilan yang luar biasa dan dikagumi banyak orang. Sedangkan aku, yang mengejar kesenangan sementara, uang kemenangan dari hasil lomba game online itu, hanya bekerja sebagai teknisi sebuah perusahaan internet dengan gaji pas-pasan. Aku sering menyesali waktu itu, kenapa aku membolos saat itu? Kenapa aku membuang kesempatan yang begitu berharga hingga kini merusak masa depanku sendiri? Kenapa aku melewatkan kesempatan emas untuk masa depan demi kesenangan semu?

Aku Hanya Bolos Sekali, Namun Tak Disangka Seluruh Masa Depanku Hancur BerantakanSumber Gambar: unsplash.com

Aku sering berpikir, bagaimana kalau waktu itu aku tidak membolos? Bagaimana kalau waktu itu akumendengarkan apa kata Feri? Bagaimana kalau aku juga ikut presentasi bersama Feri? Mungkin nasibku akan berbeda sekarang. Kawan, ingat, kesempatan itu bisa datang kapanpun. Jangan sampai kamu sia-siakan hanya gara-gara hal sepele yang sifatnya sementara. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama denganku.

Salam,

Jorgi.

Baca Juga: Ada 25 Orang yang Akan Kamu Temui dalam Perjalananmu Menuju Sukses

Topik:

Berita Terkini Lainnya