Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Inilah Batas Usia Pelamar Beasiswa LPDP 2024 Terbaru!

Sierra Citra
ilustrasi mendaftar beasiswa (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi mendaftar beasiswa (freepik.com/rawpixel.com)

Intinya sih...

  • Batas usia program S2 adalah 35 tahun, kecuali untuk profesi dosen ber-NIDN yang menjadi 42 tahun.
  • Batas usia program S3 adalah 40 tahun, kecuali untuk profesi dosen ber-NIDN yang menjadi 47 tahun.
  • Program-program khusus memiliki batasan usia yang berbeda sesuai dengan jenis programnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pendaftaran tahap II beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, masih terbuka hingga 18 Juli 2024. Tahap ini memiliki dua ketentuan berbeda dari tahap sebelumnya. 

Ketentuan tersebut, yakni yang pertama adalah tidak wajibnya sertifikat bahasa Inggris bagi pendaftar jalur afirmasi kampus dalam negeri. Kedua, relaksasi batasan usia khusus pendaftar berprofesi dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). 

Pada panduan beasiswa LPDP sebelumnya, tercantum batasan usia pendaftar program reguler paling tinggi, yakni 35 tahun. Kelonggaran batasan usia kini dilakukan agar sosok terpilih bisa kembali produktif. Hal ini diterapkan untuk program afirmasi dan targeted. 

Berikut ini informasi lengkap terkait ketentuan batasan usia terbaru pelamar LPDP dengan NIDN. 

1. Beasiswa umum program reguler, parsial, dan Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)

ilustrasi mendaftar beasiswa (freepik.com/ pressfoto)

  • S2: 35 tahun
  • S2 untuk profesi dosen ber-NIDN: 42 tahun
  • S3: 40 tahun
  • S3 untuk profesi dosen ber-NIDN: 47 tahun

2. Beasiswa afirmasi

ilustrasi cara mendapatkan beasiswa gratis (pexels.com/Yan Krukau)

Program Daerah Afirmasi dan Putra-putri Papua

  • S2: 47 tahun
  • S3: 50 tahun

Program Penyandang Disabilitas

  • S2: 42 tahun
  • S3: 47 tahun

Program Prasejahtera

  • S2: 42 tahun

3. Beasiswa targeted

ilustrasi seseorang sedang menulis esai beasiswa (pixabay.com/OleksandrPidvalnyi)

Program Kewirausahaan

  • S2: 35 tahun

Program Pendidikan Kader Ulama

  • S2: 40 tahun
  • S3: 45 tahun

Program Dokter Spesialis

  • Belum punya LoA: 35 tahun
  • Sudah punya LoA: mengikuti ketentuan kampus

Program Dokter Subspesialis

  • Belum punya LoA: 45 tahun
  • Sudah punya LoA: mengikuti ketentuan kampus

Program PNS/TNI/Polri

  • S2 untuk PNS: 37 tahun
  • S3 untuk PNS: 42 tahun
  • S2 untuk PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun
  • S3 untuk PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 47 tahun
  • S2 untuk prajurit TNI/Polri: 40 tahun
  • S3 untuk prajurit TNI/Polri: 45 tahun

4. Beasiswa targeted-prioritas

ilustrasi pelajar mendapatkan beasiswa

Prioritas LPDP dengan NTU, UNSW, dan University of Dundee program Doktor

  • Masyarakat umum: 40 tahun
  • PNS: 42 tahun
  • PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 47 tahun
  • TNI/Polri: 45 tahun

Prioritas LPDP dengan NUS Business School program Master

  • Masyarakat umum: 35 tahun
  • PNS: 37 tahun
  • PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun
  • TNI/Polri: 40 tahun

5. Beasiswa kerjasama

ilustrasi mencari informasi beasiswa (pixabay.com/Shyshkina)

Program Doktor untuk Talenta RIset dan Inovasi Nasional BRIN

  • S3 jalur fast track: 25 tahun
  • S3 jalur non-fast track: 27 tahun

Kerja Sama bidang ekonomi dan perdagangan internasional bidang transportasi CSU & bidang metallurgical engineering USTB

  • S2 masyarakat umum: 35 tahun
  • S2 CPNS/PNS: 37 tahun
  • S2 PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun

Nah, itulah informasi ketentuan terbaru mengenai batas usia pelamar beasiswa LPDP. Semoga informasi ini dapat membantu!

Penulis: Dara Mardotilah

Editor’s Picks
Daftar Kampus Dalam Negeri Penerima Beasiswa LPDP 2024, Cek Sekarang!
Syarat TOEFL LPDP 2024, Lengkap S2-S3 Luar serta Dalam Negeri!
Topics
Kementerian KeuanganLPDPbeasiswainfo beasiswaBeasiswa 2024LPDP 2024

Editorial Team

EditorFebriyanti Revitasari

Tonton lebih seru di