Istilah cancel culture belakangan ini semakin sering dibicarakan terutama di dunia selebriti dan media sosial. Banyak figur publik mendapat reaksi keras dari masyarakat karena perkataan atau tindakan yang dianggap salah. Hal ini membuat orang bertanya: apakah cancel culture sama seperti boikot?
Secara umum, boikot berarti menolak produk atau layanan sebagai bentuk protes. Sedangkan, cancel culture lebih luas karena menyangkut tekanan sosial, penghilangan dukungan, bahkan pemutusan hubungan profesional dengan seseorang atau pihak tertentu. Yuk, kita pahami perbedaannya lebih jelas lagi!
