Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beasiswa (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Uang saku LPDP untuk studi dalam negeri sangat penting bagi penerimanya
  • Besaran uang saku tergantung pada lokasi universitas, dengan rincian per bulan:
  • Jakarta: Rp4.200.000
  • Yogyakarta dan sekitarnya: Rp3.600.000
  • Kota lainnya di Indonesia: Rp3.600.000
  • LPDP juga menyediakan tunjangan tambahan seperti dana buku, penelitian tesis, seminar internasional, publikasi jurnal, transportasi, dan asuransi kesehatan.

Jika kamu ingin menjadi penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk studi dalam negeri, informasi tentang uang saku tentu menjadi hal yang sangat penting, lho. Sebagai penerima beasiswa ini, kamu gak cuma mendapatkan bantuan biaya kuliah, tetapi juga uang saku yang dirancang untuk mencukupi kebutuhan hidup selama masa studi.  Nah, dengan perencanaan yang baik, uang saku ini bisa membantu kamu menjalani masa studi dengan lebih lancar, guys.

Selain itu, uang saku LPDP ini diberikan secara rutin dan dihitung berdasarkan lokasi universitas tempat kamu menempuh pendidikan. Lalu, berapa uang saku LPDP dalam negeri? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, ya!

1. Besaran uang saku LPDP berdasarkan lokasi universitas

ilustrasi uang saku LPDP (pexels.com/Yan Krukau)

Besaran uang saku yang diberikan LPDP sangat tergantung pada lokasi universitas tempat kamu belajar, lho. Lokasi ini memengaruhi estimasi biaya hidup yang harus kamu tanggung. Nah, berikut adalah rincian uang saku bulanan yang diberikan oleh LPDP:

1. Jakarta: Rp4.200.000 per bulan

2. Yogyakarta dan sekitarnya: Rp3.600.000 per bulan

3. Kota lainnya di Indonesia: Rp3.600.000 per bulan

Sebagai contoh, jika kamu kuliah di Jakarta, biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota lain membuat uang saku yang diterima lebih besar. Namun, meski uang saku ini dirancang untuk mencukupi kebutuhan dasar, pengelolaan keuangan tetap penting agar dana tersebut cukup untuk kebutuhan selama satu bulan penuh. Diharapkan, kamu bisa memenuhi kebutuhan utama seperti makan, transportasi, akomodasi, dan keperluan akademis. Pastikan untuk membuat anggaran yang realistis berdasarkan kondisi di kota tempatmu tinggal.

2. Dana tambahan untuk mendukung studi

ilustrasi belajar di universitas (pexels.com/Yan Krukau)

Selain uang saku bulanan, LPDP juga menyediakan berbagai tunjangan tambahan untuk mendukung kelancaran studimu, lho. Komponen dana ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik selama masa studi. Berikut adalah tunjangan tambahan yang disediakan oleh LPDP:

1. Dana tunjangan buku: Sebesar Rp10 juta per tahun, dana ini bisa digunakan untuk membeli buku dan referensi yang mendukung studi.

2. Dana penelitian tesis/disertasi: Tunjangan ini berkisar antara Rp50 juta sampai Rp150 juta per tahun, tergantung pada kebutuhan penelitianmu.

3. Dana seminar internasional: Diberikan sampai Rp15 juta dapat dipakai untuk menghadiri seminar internasional yang relevan dengan bidang studimu.

4. Dana publikasi jurnal internasional: Dana ini memberikan maksimal Rp25 juta untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional.

5. Dana transportasi dan asuransi kesehatan: Biaya transportasi dan asuransi kesehatan juga ditanggung dengan nilai maksimal Rp29 juta per tahun.

Tunjangan ini memberikan peluang bagi kamu untuk fokus pada pengembangan akademis tanpa terbebani masalah biaya tambahan. Manfaatkan dana ini sesuai peruntukannya untuk memaksimalkan hasil studimu, ya.

3. Tips mengelola uang saku LPDP

ilustrasi mengelola uang saku LPDP (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Meski uang saku dan tunjangan tambahan dari LPDP cukup membantu, pengelolaan keuangan yang bijak tetap menjadi kunci utama. Mulailah dengan membuat anggaran bulanan. Identifikasikan kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, keperluan akademis, dan biaya lain yang bersifat rutin. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa memastikan bahwa uang saku mencukupi kebutuhanmu selama satu bulan penuh.

Selanjutnya, manfaatkan dana tambahan secara efektif seperti Dana Penelitian atau Tunjangan Buku sesuai peruntukannya. Kalau ada sisa dana, kamu bisa mengalokasikannya untuk mendukung karier akademismu, seperti menghadiri seminar atau membeli referensi tambahan yang bermanfaat. Terakhir, sisihkan untuk tabungan atau keadaan darurat gak ada salahnya untuk menyisihkan sebagian kecil uang saku sebagai tabungan atau dana darurat. Langkah ini akan membantu kamu menghadapi situasi tak terduga selama masa studi.

Uang saku LPDP dalam negeri dirancang untuk memberikan dukungan finansial yang cukup bagi para penerimanya. Akan tetapi, pengelolaan keuangan yang bijak tetap menjadi kunci utama agar kamu dapat memanfaatkan dana ini secara maksimal, lho. Oh iya, program ini dibuka setiap tahun dengan dua gelombang pendaftaran. Pada tahun ini, pendaftaran beasiswa LPDP gelombang 1 dibuka sejak 17 Januari 2025 sampai 17 Februari 2025. Yuk, segera daftar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team