Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Enjoy, Yuk Kenali 4 Teori Gaya Belajar Versi Honey & Mumford!

unsplash.com/@noguidebook

Gaya belajar merupakan bagian dari sistem belajar. Selain bisa meningkatkan kemampuan belajar seseorang, memiliki sistem belajar, juga bisa membuat belajar menjadi sesuatu yang nyaman dilakukan secara teratur setiap hari. Menurut Learning and Skill Research Center di Inggris, terdapat sebanyak 71 teori gaya belajar.

Lalu apa saja, sih contoh-contoh teori gaya belajar? Salah satunya dicetuskan oleh Peter Honey dan Alan Mumford pada tahun 1982. Mereka membagi gaya belajar berdasarkan empat karakteristik berikut ini.

1. Aktivis

unsplash.com/@nicolehoneywill
unsplash.com/@nicolehoneywill

Orang dengan gaya belajar aktivis lebih suka learning by doing, belajar sambil praktik. Sehingga, dengan pemahaman teori, orang dengan gaya belajar aktivis ini belum tentu paham betul.

Orang dengan gaya belajar aktivis cenderung memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan suka mencari pengalaman baru. Cara belajar yang cocok untuk aktivis yaitu melalui problem solving, diskusi kelompok atau bahkan berkompetisi dengan temannya.

2. Theorist (ahli teori)

unsplash.com/@edvinjohansson
unsplash.com/@edvinjohansson

Kebalikan dari aktivis, teorist ini lebih suka menggali dan mempelajari teori dulu sebelum praktik. Saat praktik pun, dia lebih suka mengikuti teori yang sudah dipelajari. Makanya, cara belajar yang lebih cocok untuk teoritis ini adalah gaya belajar yang melibatkan membaca atau aplikasi dari teori.

3. Pragmatis (bersifat praktis)

unsplash.com/@jeshoots
unsplash.com/@jeshoots

Orang-orang pragmatis ini hanya suka dengan hal-hal yang mereka anggap ada nilai praktisnya. Nilai praktis yang dimaksud adalah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak bisa diterapkan, artinya tidak praktis.

Saat belajar, orang pragmatis lebih suka dengan soal-soal berupa problem solving atau studi kasus. Mirip-mirip dengan gaya belajar aktivis. Bedanya, aktivis bergerak dengan pemahaman teori yang belum mantap.

Sementara, pragmatis senang mempelajari teori dan membahas ide-ide baru. Tapi, mereka cuma suka dengan hal yang benar-benar ada nilai praktisnya.

4. Reflektor

unsplash.com/@zainulyasni6118
unsplash.com/@zainulyasni6118

Orang dengan gaya belajar ini lebih suka mengamati dan menganalisis. Sebelum mereka mengambil keputusan atau kesimpulan, mereka akan mengumpulkan data, bertanya dan diskusi agar mereka bisa mendapatkan banyak sudut pandang. Baru, setelah itu mereka bisa mengambil keputusan.

Itulah beberapa teori gaya belajar menurut Honey dan Mumford. Nah, supaya kamu bisa tahu pas dengan gaya belajar yang mana, caranya gampang. Kamu bisa coba test gaya belajar Honey dan Mumford dengan mengisi kuisioner yang terdiri dari 80 pertanyaan. Terus, kamu bisa langsung cek deh gaya belajarmu masuk ke mana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melia Rosalina
EditorMelia Rosalina
Follow Us