Boleh Dibaca, Ini 6 Buku tentang Feminisme yang Eye-Opening Banget 

Buat kamu yang tak begitu suka baca buku apalagi dengan ratusan halaman tebal, buku karya Chimamanda Ngozi Adichie ini boleh jadi pilihan. Buku ini ditulis sebagai pengembangan dari pidatonya yang pernah disampaikan dalam salah satu sesi TEDx.

Halamannya tak mencapai ratusan, tetapi mampu jadi gerbang utama siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam feminisme. Satu argumen terbaiknya adalah emansipasi tidak bisa diperjuangkan oleh wanita saja, pria pun harus ikut andil.

Novel klasik yang ditulis oleh Luisa May Alcott ini menceritakan kehidupan empat perempuan bersaudara pada tahun 1860an. Ada Meg, Jo, Beth, dan Amy yang berusaha mencari jati diri mereka dan akhirnya menemukan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan, terlepas dari stigma dan stereotip yang melekat. Buku ini dapat banyak tanggapan positif dari kaum feminis dari segala spektrum. 

Sebagai peringatan novel distopia ini khusus untuk pembaca yang sudah cukup umur. Kritik dan pesannya cukup lugas dan vulgar. Diceritakan pada suatu masa di suatu tempat, sejumlah wanita dari kelas bawah dipaksa untuk bekerja untuk sebuah "industri reproduksi" demi kepentingan kelas menengah ke atas.

Bernuansa politik gelap dan kritik tajam pada objektifikasi perempuan, novel karya Margaret Atwood ini sudah diadaptasi jadi serial oleh layanan streaming Hulu. 

Novel ini merupakan esai yang ditulis Alida Nugent tentang pengalamannya menjadi gadis yang tumbuh dewasa di era yang modern tetapi masih saja mengesampingkan hak perempuan. Esai ini dilengkapi humor segar yang tentu saja akan meninggalkan kesan berbeda bagi setiap pembacanya. Banyak yang bilang buku ini lebih cocok dibaca para skeptis atau orang-orang yang ingin tahu lebih banyak tentang mengapa feminisme perlu ada. 

Frankie Landau-Banks adalah anak perempuan biasa yang tak pernah terkena masalah sebelumnya. Namun, saat sahabat laki-lakinya mulai menjauhinya dan lebih senang berkumpul dengan teman-teman sesama laki-laki di sebuah grup rahasia. Ia pun mulai mempertanyakan apa yang salah dengan menjadi perempuan dan kenapa perlakuan seksisme dianggap wajar. Buku karya E. Lockhart ini cocok dibaca remaja hingga dewasa. 

Gak ada yang pernah salah dengan kumpulan profil perempuan-perempuan pengubah dunia yang satu ini. Dijamin kehidupan para wanita yang menunjukan betapa pentingnya jadi feminis berikut bisa mengubah pandanganmu tentang paham yang seringkali dianggap kontroversial itu. 

Sadar ataupun tidak kita sudah diuntungkan dengan adanya emansipasi yang ada pula dalam paham feminisme. Beruntunglah kita bisa bersekolah dan mengejar impian kita, sebab banyak perempuan di luar sana yang belum merasakan keadilan semacam ini.