ilustrasi brainstorming (pexels.com/Rebrand Cities)
Melansir e-jurnal Brainstorming (Curah Pendapat) oleh Dr. Antonius Alijoyo, CERG, QRGP, Bobby Wijaya, M.M., ERMCP, QRMP, dan Intan Jacob, M.M., membagikan beberapa metode dalam melakukan curah pendapat. Berikut ini di antaranya:
Brainwriting
Metode ini para anggota kelompok diminta untuk menuliskan, membagikan, dan mengomentari ide anggota lainnya tanpa diminta untuk berdiri atau berbicara. Brainwriting sangat berguna apabila terdapat individu tertentu uang cenderung mendominasi kelompok (atau memilih untuk tidak terlibat di dalam kelompok) dan individu-individu yang tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat kepada banyak orang.
Role-play storming/Rolestorming
Membagikan peran untuk masing-masing anggota kelompok baik peran yang sebenarnya di tempat kerja ataupun peran lainnya yang berhubungan dengan suatu peristiwa yang ingin dibahas. Contohnya seorang anggota kelompok diminta menjadi seorang konsumen yang marah. Hal ini dapat memberikan gambaran atas tindakan-tindakan atau situasi yang mungkin terjadi pada suatu peristiwa yang sedang dibahas.
Round robin brainstorming
Menghadirkan fasilitator untuk bertanya kepada setiap individu, sesuai urutan, terhadap ide-ide yang mereka miliki/pikirkan. Metode ini dapat memaksakan setiap anggota kelompok untuk berpikir dan mengurangi dominasi oleh suatu anggota. Tujuan lainnya dari round robin brainstorming adalah untuk membuat sesi curah pendapat menjadi lebih terarah.