Buat Mahasiswa, Ini Lho Pentingnya Pembinaan Ideologi Bangsa di Kampus

Kalau dicermati, seiring dengan perkembangan zaman makin banyak anak muda yang masa bodoh terhadap praktik pemerintahan dan bernegara. Hal ini terjadi karena urusan politik dianggap terlalu kaku dan serius.

Padahal berbangsa dan bernegara itu gak selalu bersentuhan dengan politik lho. Lewat gagasan Menristekdikti Moh. Nasir inilah, akan dibuat Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa atau UKM PIB.

Jadi, kumpulan mahasiswa yang tergabung di UKM ini akan dibekali pengetahuan tentang dasar-dasar bernegara. Selanjutnya, mereka menjadi pengawas bagi kegiatan mahasiswa lain agar tetap sejalan dengan asas-asas yang dijunjung Pancasila.

Lebih nyaman kalau diawasi sama yang seumuran kan? Metode pendekatannya lebih ramah dengan usia muda, gak kaku dan bisa mengubah persepsimu bahwa praktik bernegara bisa dikemas dengan menyenangkan.

Kamu pasti sering melihat aksi demo yang dilakukan mahasiswa. Gak semua demo dilakukan secara arogan, ada yang tepat sasaran tergantung caranya menyampaikan. Sayangnya, lebih banyak aksi demo yang terpublikasi karena membawa unsur radikalisme.

Radikal itu apa sih? Radikal adalah sikap atau pandangan yang terlalu ekstrem dalam kehidupan sosial dan politik. Boleh kecewa dengan sistem pemerintahan, tapi jangan sampai melakukan tindakan ekstrem untuk memaksa terjadinya perubahan.

Kamu yang saat ini berstatus mahasiswa, pasti ada banyak kan organisasi kemahasiswaan di kampusmu? Paling dekat ada HMJ atau Himpunan Mahasiswa Jurusan. Lalu di atasnya ada BEM Fakultas dan disusul BEM Universitas serta Senat yang tingkatannya lebih tinggi.

Bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi, mengikuti kegiatan ini bikin kehidupan di kampus makin terasa asyik. Tapi bagi kamu yang kurang suka, pernah gak bertanya-tanya apa sih gunanya ikut organisasi?

Organisasi kemahasiswaan menjadi ajang simulasi kaderisasi. Wadah untuk belajar berlembaga, ada banyak jabatan dan divisi yang bergerak di bidang masing-masing. Hampir sama seperti sistem kerja di lembaga pemerintahan. Makanya perlu dikawal dengan pembinaan ideologi bangsa.

Usia mahasiswa aktif ada di rentang 17-22 tahun. Usia di mana sedang banyak-banyaknya ide kreatif dan keinginan unjuk gigi. Ide inilah yang memunculkan banyak organisasi kreatif di lingkungan kampus.

Tapi sebagai warga negara yang baik, segala aktivitas kita harus disesuaikan dengan identitas bangsa ini. Jangan sampai menyimpang dari ideologi yang dianut bangsa Indonesia. Inilah salah satu fungsi pembinaan, agar semua kegiatan kreatif tetap berjalan sesuai aturan negara.

Nah, jika keempat hal di atas bisa terpenuhi, terciptalah kampus yang kondusif sebagai tempat belajar. Jadi gak cuma mengincar akademik, kampus bisa menjadi wadah untuk belajar berorganisasi dan menyalurkan bakat kreatif.

Sharing yuk, menurutmu bagaimana seharusnya pemerintah mewujudkan praktik pembinaan ideologi bangsa yang asyik dan menarik?