Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Atasi Kecemasan di Pekerjaan Baru, Onboarding Jadi Lancar!

ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/jcomp)
ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/jcomp)

Pernah gak sih, kamu baru hari pertama kerja tapi sudah merasa jantung berdebar tiap lihat notifikasi Slack atau email masuk? Rasanya seperti harus membuktikan diri dari awal, padahal belum benar-benar ngerti ritme kerja di tempat baru. Kalau kamu pernah merasakannya, berarti kamu gak sendirian.

Adaptasi di lingkungan kerja baru, apalagi di industri yang cepat dan dinamis, memang bisa bikin mental goyah. Belum kenal tim, belum paham budaya kerjanya, tapi sudah dituntut produktif. Yuk, simak lima cara atasi kecemasan di pekerjaan baru supaya kamu bisa onboarding lebih tenang dan percaya diri.


1. Terima bahwa kamu belum tahu segalanya, dan itu wajar banget

ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/EyeEm)
ilustrasi perempuan bekerja (freepik.com/EyeEm)

Banyak orang merasa harus langsung paham semua sistem dan prosedur di minggu pertama kerja. Akibatnya, kamu jadi panik sendiri saat belum bisa mengerjakan tugas dengan cepat. Padahal, onboarding memang waktunya belajar, bukan unjuk gigi.

Setiap tempat kerja punya ritme dan cara kerja berbeda, dan kamu butuh waktu buat memahami semuanya. Jangan membandingkan dirimu dengan karyawan lama yang sudah bertahun-tahun di sana. Fokus aja pada proses belajar dan terus tanya kalau memang belum paham.

2. Bangun rutinitas kecil yang bikin kamu merasa stabil

ilustrasi membuat es kopi (freepik.com/freepik)
ilustrasi membuat es kopi (freepik.com/freepik)

Di tengah ketidakpastian adaptasi, kamu butuh rutinitas yang memberi rasa nyaman. Misalnya, mulai hari dengan menyiapkan to-do list, menyeduh kopi favorit, atau mendengarkan lagu tenang sebelum meeting pertama. Hal kecil ini bisa bantu menurunkan tekanan yang gak perlu.

Dengan menciptakan struktur dalam hari-harimu, kamu punya kendali atas hal-hal yang bisa kamu atur. Ini penting buat bantu pikiran tetap fokus dan gak tenggelam dalam stres. Ingat, kestabilan mental itu dibangun dari kebiasaan kecil, bukan hal besar yang instan.

3. Jangan ragu minta bantuan, kamu bukan robot super

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (freepik.com/pressfoto)

Merasa segan untuk bertanya adalah salah satu penyebab kecemasan terbesar saat bekerja di tempat baru. Kamu takut dianggap gak kompeten atau mengganggu orang lain. Tapi faktanya, bertanya justru menunjukkan bahwa kamu ingin belajar dan berusaha melakukan yang terbaik.

Tim kamu gak mengharapkan kamu tahu semuanya dari awal. Mereka lebih menghargai kejujuran dan inisiatif buat mencari tahu. Jadi, jangan tahan pertanyaanmu, karena itu justru bisa mempercepat proses adaptasi dan membangun relasi kerja yang sehat.

4. Batasi ekspektasi berlebihan pada diri sendiri

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (freepik.com/drobotdean)

Terlalu keras pada diri sendiri di minggu-minggu awal hanya akan memperbesar tekanan yang kamu rasakan. Kamu ingin tampil sempurna, cepat beradaptasi, dan langsung perform, padahal kamu manusia, bukan mesin. Ekspektasi yang gak realistis ini bikin kamu cepat lelah dan cemas.

Berikan ruang untuk salah dan belajar pelan-pelan. Apresiasi setiap kemajuan kecil yang kamu capai, meski hanya sekadar mengerti sistem baru atau berani speak up di forum tim. Adaptasi itu proses, bukan perlombaan.

5. Luangkan waktu untuk self check-in dan jaga energi mental

ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepik)

Sering kali, kita terlalu sibuk menyesuaikan diri sampai lupa mengecek kondisi emosi sendiri. Padahal, perasaan cemas atau lelah yang menumpuk bisa jadi bom waktu untuk burnout. Cobalah luangkan waktu 5–10 menit tiap hari untuk refleksi atau journaling.

Tanya diri sendiri: “Apa yang bikin aku cemas hari ini?” atau “Apa yang bikin aku bangga hari ini?” Dengan mengenali perasaanmu, kamu jadi lebih sadar kapan harus istirahat dan kapan harus dorong diri maju. Ini cara sederhana tapi ampuh buat menjaga kesehatan mental selama adaptasi kerja.

Kecemasan saat mulai pekerjaan baru itu hal yang manusiawi, apalagi di lingkungan industri yang dinamis dan penuh tantangan. Tapi kamu gak harus menjalaninya sendirian atau dalam tekanan terus-menerus. Yuk, mulai terapkan lima langkah tadi biar perjalanan kariermu dimulai dengan lebih tenang, sehat, dan penuh kendali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us