Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata. Seluruh umat muslim tengah bersiap menyambut hari kemenangan yang sudah semakin dekat.
Momen ini kita manfaatkan untuk pulang ke kampung halaman, bersilaturahmi, serta memaafkan keluarga dan juga sanak saudara. Hal ini tentunya tak lepas dari ucapan "Minal aidin wal faizin".
Namun, masih banyak orang yang masih belum paham makna ucapan tersebut dan bagaimana cara menjawabnya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Saat Lebaran tiba, ucapan minal aidin wal faizin sering kali dilontarkan kepada keluarga atau saudara seperti berikut ini. Banyak yang menduga bahwa kalimat tersebut adalah ucapan "mohon maaf lahir dan batin". Namun, berikut penjelasan yang sebenarnya.
Minal aidin wal faizin
Kalimat minal aidin fal faizin ini hanya sebuah frasa yang termasuk ke dalam sebuah kalimat. Bukanlah kalimat yang sempurna, maksud dari ucapan tersebut adalah "orang-orang yang kembali dan beruntung."
Ucapan minal aidin wal faizin merupakan kependekan dari “ja’alanallahu minal aidin wal faizin” dari tulisan bahasa Arab berikut ini.
Ja’alanallahu minal aidin wal faizin
Artinya: Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang yang kembali (fitrah) dan orang yang mendapat kemenangan.
Nah, ucapan minal aidin wal faizin bukanlah ucapan permintaan maaf, apalagi mohon maaf lahir batin. Menurut Ustadz Adi Hidayat, ucapan minal aidin wal faizin dibuat oleh ulama muta’akhirin.
Kalimat tersebut dibuat menjadi ucapan hari raya Idul Fitri yang cukup populer di Indonesia dan beberapa negara lainnya, seperti Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Namun, ada ucapan lainnya yang lebih utama digunakan para sahabat Rasulullah, lho!
Kalimat yang diucapkan oleh para sahabat Rasulullah saat hari raya Idul Fitri adalah taqabbalallahu minna wa minkum. Kalimat ini bisa kamu ucapkan saat Lebaran.
taqabbalallahu minna wa minkum
Artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan dari kalian.
Namun, kamu boleh kok mengucapkan minal aidin wal faizin. Tidak ada larangan untuk mengucapkan kalimat tersebut karena masuk ke dalam sebuah doa. Kalimat tersebut bisa menjadi ucapan doa yang baik untuk mendoakan sesama muslim.
Lalu, jawaban apa yang tepat untuk menjawab kalimat minal aidin wal faizin? Karena ucapan tersebut adalah doa, kamu bisa mengucapkan hal yang serupa, yakni minal aidin wal faiziin" atau ucapan yang lebih baik. Hal ini terkandung dalam surat An-Nisa ayat 86.
Wa iza huyyitum bitahiyyatin fa hayyu bi 'ahsana min-ha au rudduha, innallaha kana 'ala kulli sya'in hasiba
Artinya: Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Seungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.(QS An Nisa ayat 86).
Selain itu, karena ucapan tersebut adalah doa, kamu bisa menjawabnya dengan aamiin, aamiin ya Rabb, atau aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.
Kamu juga dapat menjawab minalaidin wal faizin dengan ucapan doa lainnya, yakni kullu ‘aamin wa antum bi khair.
kullu ‘aamin wa antum bi khair
Artinya: Semoga Anda berada dalam kebaikan sepanjang tahun.
Kamu juga bisa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum untuk bermaaf-maafan. Lalu, bagaimana jawaban dari ucapan taqabbalallahu minna wa minkum?
Minna waminkum taqobbal ya karim.
“Ya Allah yang Maha Mulia, terimalah amalan kami.”
Kamu juga bisa menjawab dengan ucapan yang sama:
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Apabila seorang umat Islam mendengar ucapan taqabbalallahu minna wa minkum, dianjurkan untuk membalasnya.
Nah, kini kamu sudah mengetahui cara membalas ucapan minal aidin wal faizin dengan benar saat hari Lebaran tiba. Kalimat tersebut sangat baik diucapkan untuk mendoakan sesama muslim.