Motivation letter merupakan salah satu berkas yang tidak boleh kamu lewatkan sebagai aplikasi dari lamaran beasiswa. Alih-alih berkedok kata motivasi, nyatanya berkas ini tidak hanya berisi kalimat motivasi saja. Di sini calon penerima beasiswa harus bisa menjelaskan argumentasi yang kuat tentang kenapa sih harus kamu yang mendapatkan beasiswa itu? Meskipun berkas ini tidak sepenting CV, Ijazah dan lain-lain, dokumen motivation letter ini juga punya andil yang sama dalam menentukan apakah calon penerima beasiswa ini dinyatakan lulus atau tidak dalam proses seleksi.
Salah satu elemen kunci yang ada dalam motivation letter adalah bagaimana cara calon penerima beasiswa bisa membangun storyline yang kuat. Storyline atau alur cerita yang menarik akan membuat pihak penyelenggara beasiswa menjadi terpukau atas narasi yang sudah kamu ceritakan. Sayangnya, sebagian orang masih menyepelekan bagian ini karena motivation letter hanya menonjolkan rencana studi dan elemen lainnya.
Padahal dengan storyline yang menarik dan berkesan, pihak panitia bisa jadi akan berpikir ulang untuk menerima kamu sebagai kandidat penerima beasiswa. Lalu, bagaimana cara membangun storyline yang mengesankan dalam motivation letter untuk beasiswa? Simak terus ya!