ilustrasi orang bekerja di depan laptop (unsplash.com/Daniel Thomas)
Mencantumkan daftar pustaka juga memiliki beberapa fungsi. Yuk, simak beberapa fungsi daftar pustaka di bawah ini!
1. Agar terhindar dari penjiplakan: Fungsi utama penulisan daftar pustaka dalam suatu penelitian adalah agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism). Dikutip e-Jurnal milik petra.ac.id, penulis dianjurkan mencantumkan sumber kutipan secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan. Lalu, untuk menuliskan sumber referensinya secara lengkap wajib disertakan pada daftar pustaka. Dengan begitu, hasil penelitian yang dibuat bisa terhindar dari masalah plagiarisme dan tidak melanggar hak cipta karya tulis seseorang tanpa izin.
2. Menghargai penulis sebelumnya: Saat menulis sumber referensi di dalam daftar pustaka, sebenarnya kamu juga menghargai orang yang mencetuskan ide atau pendapat tersebut. Sebab, suatu gagasan, argumen, ataupun analisa dari para ahli harus diapresiasi, karena mereka telah berjuang dalam mencerdaskan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.
3. Membantu pembaca yang ingin tahu sumber tersebut: Tak jarang, banyak pelajar maupun mahasiswa yang ingin melihat sumber referensi dari skripsi atau karya ilmiah yang dibacanya. Dengan adanya daftar pustaka, maka pembaca jadi lebih mudah untuk menggali sumber informasi lebih dalam.
Ternyata daftar pustaka penting banget, bukan? Maka dari itu, kamu harus memperhatikan cara penulisannya yang benar. Semoga cara penulisan daftar pustaka dari buku dengan dua orang penulis di atas dapat membantumu, ya!