ilustrasi daftar pustaka (dok. pribadi/Lathiva R. Faisol)
Langkah terakhir yang gak kalah penting adalah menyusun daftar pustaka berdasarkan abjad nama belakang pengarang. Ini untuk menjaga keteraturan dan memudahkan pembaca dalam mencari sumber yang kamu cantumkan. Oh iya, jika sumbernya lebih dari satu dari penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun terbit. Tetap teliti ya, biar skripsimu makin sempurna!
Contoh daftar pustaka
1. Sandy, A. (2011). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian di Toko Maju Terus. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Ilmu Makmur: Jakarta. Diakses dari http://lib.ui.ac.id/daftikol2?id=102
2. Wijaya, B. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan pada Restoran XYZ. Skripsi, Fakultas Bisnis, Universitas Negeri Sejahtera: Bandung. Tidak Diterbitkan.
Dengan mengikuti cara menulis daftar pustaka dari skripsi, kamu jadi bisa menulisnya dengan benar dan sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah. Ingatlah bahwa menulis daftar pustaka yang akurat gak hanya menunjukkan rasa hormat kepada penulis asli, tetapi juga menjaga integritas karya ilmiah yang kamu tulis. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa kembali format penulisan daftar pustaka sebelum mengirimkan tugas atau penelitianmu, ya.