5 Tips Membuat Sinopsis Novel untuk Diterbitkan, Auto Dilirik Editor!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang penulis novel sudah tentu akan mengirimkan naskahnya sebelum benar-benar diterbitkan dan dicetak. Beberapa syarat dalam mengirimkan naskah tersebut adalah melampirkan sinopsis. Pada tahap ini, tentu penulis harus benar-benar mempersiapkan nya sebaik mungkin.
Bukan perkara mudah, diperlukan keseriusan dalam pembuatan sinopsis supaya maksimal. Sinopsis ini akan menjadi bahan pertimbangan editor sebelum membaca keseluruhan isi naskah. Jangan sampai sinopsis kamu membosankan hingga membuat editor malas membaca naskah lengkapmu.
Kalau kamu masih bingung dalam membuat sinopsis yang tepat, berikut adalah tips yang bisa kamu coba. Semoga setelah ini, bisa memberikan kemudahan untuk kamu dan naskahmu akan berpeluang besar diminati editor sampai diterbitkan. Keep scrolling!
1. Hindari membuat sinopsis yang terlalu panjang
Hal pertama yang bisa kamu coba adalah, jangan membuat sinopsis terlalu berlebihan. Namun, bukan berarti terlalu pendek menyerupai blurb atau paragraf yang terletak di belakang sampul. Buatlah sinopsis sekitar kurang dari dua halaman.
Kamu harus serius dalam membuat sinopsis, sama seperti ketika penyusunan novel. Buatlah sinopsismu serapi mungkin, mudah dipahami, dan menarik untuk editor. Kalau sudah begitu, editor akan langsung membaca naskah lengkapmu.
2. Selalu gunakan kata ganti orang ketiga, tidak peduli bagaimanapun naskah aslinya
Perlu kamu ingat, bahwa sinopsis adalah pesan penulis yang ditujukan ke editor, bukan pembaca. Pastikan kalau sinopsis yang kamu tulis menggunakan kata ganti orang ketiga, sekalipun naskahmu memakai kata ganti orang pertama.
Hal ini sangat penting, karena sinopsis yang kamu tulis akan lebih mudah dipahami. Lagipula, penulisan sinopsis juga berguna untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada editor, jadi tidak akan masuk ke dalam naskah saat terbit nanti.
Baca Juga: 6 Tips Menyelesaikan Naskah Novel, anti Mandek di Tengah Jalan
3. Letakkan premis cerita yang jelas di paragraf pertama
Editor’s picks
Berikutnya adalah meletakkan premis di awal paragraf. Ini meliputi siapa saja tokoh yang ada dalam cerita, apa yang akan dicapai, apa saja hambatannya, dan bagaimana resolusi dari cerita tersebut.
Ingat, jangan ada yang kamu tutup-tutupi. Editor pasti punya banyak naskah yang menunggu untuk dibaca, jadi jangan sampai membuat nya bingung dengan naskahmu. Coba perbanyak referensi dengan membaca sinopsis yang dipublikasikan di internet, ya.
4. Paparkan secara singkat perjalanan tokoh di dalam novel, usahakan jelas
Tips keempat adalah pemaparan singkat terkait tokoh ceritamu. Jelaskan secara garis besar bagaimana tokoh utama kamu bergerak dari satu plot ke plot lainnya. Momen apa saja yang akan muncul dan dialaminya.
Pastikan kamu sebagai penulis sudah paham dengan seluk beluk cerita secara keseluruhan. Konflik utama juga wajib kamu jelaskan, ini menjadi bahan utama pertimbangan editor nantinya.
5. Jangan memberikan spoiler di akhir sinopsis
Kamu harus ingat, bahwa sinopsis itu berbeda dengan blurb. Jangan menuliskan kata-kata mengandung spoiler, karena hal tersebut akan membuat sinopsis langsung ditolak. Jangankan untuk tertarik yang ada editor akan malas menerimanya.
Editor ingin mengetahui seluruh isi naskahmu secara singkat dan jelas, bukan mengajaknya menebak-nebak dan penasaran. Jadi, jangan sampai salah lagi. Sayangnya, hal ini masih sering diabaikan oleh para penulis pemula, padahal sangat penting.
Kesimpulannya, dalam membuat sinopsis diperlukan keseriusan dan kesungguhan. Perlu adanya pembenahan berulang-ulang, sampai sekiranya sinopsis yang kamu tulis bisa dipahami dengan jelas oleh editor.
Baca Juga: 5 Tips agar Self Healing dengan Menulis Semakin Efektif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.