5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski Diremehkan

Kuncinya, rajin-rajin berdamai dengan diri sendiri!

Selama ini, percaya diri sering dikatakan sebagai salah satu modal utama ketika mengerjakan apapun dalam hidup. Orang yang punya kepercayaan diri tinggi biasanya akan lebih mudah termotivasi untuk mengusahakan banyak hal walapun diterpa banyak masalah.

Namun, tidak semua orang punya rasa percaya diri tinggi. Bahkan, ada beberapa yang saat mengusahakannya malah kembali ciut karena kemampuannya direndahkan atau diremehkan orang lain.

Untuk menyiasati hal itu, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan yang tepat agar omongan tersebut tidak telanjur melunturkan semangat dengan membaca buku. Berikut lima rekomendasi buku non fiksi yang bisa mengembalikan rasa percaya diri, meskipun sering diremehkan orang lain.

1. Hargai Diri Sendiri dan Berhenti Tersakiti

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski DiremehkanHargai Diri Sendiri dan Berhentilah Tersakiti karya Yoo Eun-Jung (gramedia.com)

Merasa diremehkan oleh orang lain adalah perasaan yang tidak pernah diharapkan oleh banyak orang. Apalagi kalau orang lain itu berasal dari mereka yang punya relasi dekat denganmu, seperti kekasih atau keluarga. Terkadang, muncul niat untuk menjauhkan diri dari mereka demi mengembalikan kepercayaan diri yang telanjur hilang. Namun, apakah itu adalah cara yang tepat?

Dalam buku ini, Yoo Eun-Jung yang juga seorang psikiater berbagi pengalamannya dalam menghadapi pasien yang hatinya terluka akibat relasi yang tidak sehat. Lewat buku ini, pembaca pun akan belajar cara membangun kemandirian dalam mengelola emosi dan perasaan sendiri. Menurut Yoo Eun-Jung si penulis, pada akhirnya hanya kamu sendiri yang mampu mengerti kebutuhan serta menjadi pendukung terbaik bagi diri sendiri.

2. Lepas dari Bayang Rasa Tak Mampu

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski DiremehkanLepas dari Bayang Rasa Tak Mampu karya Christine Anggraini (gramedia.com)

Percaya diri bukan berarti bahwa kita selalu mampu melakukan segala hal dengan baik. Lebih dari itu, percaya diri yang sesungguhnya adalah ketika kamu merasa tidak perlu sempurna untuk merasa mampu mencapai banyak hal dalam hidup ini. Hal pertama yang harus dilakukan agar memiliki mental state demikian adalah dengan berkenalan dengan insecurity dalam dirimu.

Penulis buku ini, Christine Anggraini, mengupas akar penyebab perasaan tidak mampu (insecurity) tersebut. Pola asuh orangtua dan peristiwa buruk jadi salah dua penyebab yang menimbulkan perasaan insecure di tubuh orang dewasa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Non-Fiksi Terbitan 2022, Pas Masuk Kantong Belanja

3. You Do You

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski DiremehkanYou Do You karya Fellexandro Ruby (instagram.com/fellexandro)
dm-player

Buku mega best seller karya Fellexandro Ruby ini sudah banyak dijadikan sebagai acuan bagi mereka yang ingin menggapai tujuan hidup. You Do You menawarkan pembahasan mengenai ikigai, yakni cara hidup orang Jepang yang mencari titik tengah antara kesenangan dan makna hidup yang ingin dijalani.

Sebelum mencapai titik keseimbangan ikigai, Fellexandro Ruby lebih dulu mengajarkan tentang pentingnya self-awareness dalam proses berbenah diri. Self-awareness bisa didapatkan lewat upaya refleksi dan introspeksi diri secara terus-menerus. Dengan begitu, pembaca pun diharapkan jadi paham akan tujuan hidup, terus meningkatkan kemampuan, dan tidak gampang patah semangat oleh kalimat-kalimat orang yang merendahkan.

4. Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski DiremehkanJangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar (gramedia.com)

Direndahkan oleh orang lain tentu akan jadi masalah jika kamu merasa terpuruk dan minder setelahnya. Kalimat merendahkan yang mereka lontarkan tanpa pikir panjang itu telanjur menusuk hati. Hingga perlahan bisa dibuat percaya bahwa kamu memang tidak mampu seperti yang mereka katakan. Namun sejatinya, hidup ini adalah pilihan. Kamu bisa memilih untuk tidak menjadikan hal tersebut sebagai masalah besar.

Bagaimana caranya? Melalui buku ini, sang penulis Richard Carlson menuliskan 100 strategi untuk membangun pola pikir yang lebih positif tentang diri sendiri dan masalah hidup. Penulis ingin mengajak pembacanya untuk tidak cepat bereaksi saat dihadapkan dengan persoalan.

Sebaliknya, pembaca juga harus memberi sedikit jeda agar pikiran bisa memproses kejadian itu dengan lebih objektif. Perspektif yang benar akan membuatmu punya lebih banyak waktu untuk memikirkan persoalan yang benar-benar penting dan mendesak.

5. Better Me: Sebuah Seni untuk Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski DiremehkanBetter Me karya Anna Silvia (gramedia.com)

Saat direndahkan, sebenarnya kamu tidak perlu melakukan pembuktian apa pun demi membungkam lisan mereka. Satu-satunya pembuktian yang harus diperjuangkan adalah untuk diri sendiri. Kamu berkompetisi dengan diri sendiri versi kemarin.

Lagi-lagi solusinya adalah dengan berkaca ke dalam diri. Kamu bisa merenungkan apa yang sesungguhnya jadi kemauan dan kemampuan. Buku Better Me yang ditulis oleh Anna Silvia ini dapat membantu pembaca dalam proses refleksi itu.

Pengalaman pribadi penulis yang dikombinasikan dengan ilmu psikologi membuat buku ini kaya akan pengetahuan untuk menjadikan diri ini sebagai versi terbaiknya. Di dalamnya terdapat banyak bagian menarik seputar self-love, penyebab, dan cara menangani overthinking, law of attraction, hingga berdamai dengan trauma masa lalu, lho.

Ke depannya akan selalu ada tantangan yang membuat percaya diri menurun bahkan runtuh. Oleh karena itu, kamu pun perlu mengenali diri sendiri dengan bijak agar mampu menghadapi persoalan hidup terutama saat orang lain merendahkan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman Berkontemplasi

Cindy Rebecca Photo Writer Cindy Rebecca

Orang biasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya