Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Contoh Pidato Hari Lahir Pancasila 2025, Kibarkan Semangat!

ilustrasi upacara (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)
Intinya sih...
  • Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai momen penting untuk mengenang dasar negara
  • Peringatan ini melibatkan penyampaian pidato untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan kepada generasi muda
  • Pidato tersebut mengajak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga persatuan

Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai momen penting untuk mengenang dasar negara yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi ajang refleksi atas peran nilai-nilai Pancasila dalam menjaga persatuan, keadilan, dan keberagaman di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Salah satu bentuk peringatan yang sering dilakukan di berbagai instansi pendidikan dan pemerintahan adalah penyampaian pidato. Pidato ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang sejarah lahirnya Pancasila, tetapi juga untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

IDN Times punya tiga contoh pidato yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Yuk, simak!

1. Pancasila sebagai perekat keberagaman bangsa

ilustrasi pidato (unsplash.com/Ali Khadem)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Salam Pancasila!

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati Hari Lahir Pancasila. Sebuah hari yang menegaskan kembali pentingnya ideologi bangsa yang telah terbukti menyatukan kita semua.

Pancasila bukan hanya sekadar lima sila, melainkan jiwa dan semangat yang menyatukan keberagaman Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, Pancasila adalah jembatan yang merangkai perbedaan menjadi kekuatan.

Di era modern ini, kita perlu kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan menjaga persatuan. Mari jadikan Pancasila bukan hanya semboyan, tapi pegangan dalam bertindak, bekerja, dan bermasyarakat.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pancasila!

2. Generasi muda sebagai penjaga nilai pancasila

ilustrasi pidato (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya banggakan,

Hari ini, 1 Juni 2025, kita memperingati Hari Lahir Pancasila, hari penting yang harus kita maknai lebih dari sekadar upacara. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya hafal kelima silanya, tapi benar-benar menerapkannya, yaitu saling menghormati, bersikap adil, dan menjaga persatuan.

Di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi yang deras, jangan sampai kita kehilangan jati diri bangsa. Kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dalam bersikap di media sosial, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral kita, agar Indonesia tetap kuat dan bermartabat di masa depan.

Terima kasih.

Salam Pancasila!

3. Meneguhkan semangat gotong royong di era digital

Ilustrasi pidato (pexels.com/ICSA)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Salam Pancasila!

Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian,

Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 ini, kita diingatkan kembali pada semangat gotong royong, nilai luhur bangsa Indonesia yang termaksud dalam Pancasila. Di era digital dan individualisme yang semakin kuat, semangat gotong royong terasa semakin penting. Kita harus tetap menjaga solidaritas sosial, tolong-menolong, dan kepedulian terhadap sesama.

Pancasila mengajarkan kita untuk tidak egois, untuk melihat kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Gotong royong adalah kunci membangun bangsa, terutama saat menghadapi tantangan, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan krisis kepercayaan publik.

Mari kita teguhkan semangat gotong royong dalam dunia nyata maupun dunia maya. Indonesia akan menjadi lebih kuat jika kita bergerak bersama.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pancasila!

Melalui penyampaian pidato dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dapat terus disuarakan dan ditanamkan dalam hati setiap warga negara. Semoga peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga momentum nyata untuk memperkuat rasa cinta tanah air, persatuan bangsa, dan komitmen terhadap cita-cita luhur Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us