Ilustrasi pidato (pexels.com/Photo by Matheus Bertelli)
Pidato ini cocok dibacakan oleh guru yang akan pensiun. Isinya menggambarkan rasa syukur, kenangan selama mengajar, serta pesan untuk murid dan rekan kerja. Gaya bahasanya bisa dibuat lembut dan penuh rasa haru agar lebih menyentuh hati para pendengar.
Pidato:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Pertama-tama, saya mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul dalam keadaan sehat. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Setelah puluhan tahun mengajar di sekolah ini, akhirnya tibalah saatnya bagi saya untuk memasuki masa pensiun.
Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua rekan guru, staf sekolah, dan tentu saja para siswa yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya. Setiap tawa, kerja keras, dan pelajaran yang kita lalui bersama akan selalu saya kenang. Bagi saya, sekolah ini bukan hanya tempat bekerja, tapi juga rumah kedua yang penuh kehangatan.
Sebagai penutup, saya mohon maaf jika selama mengajar ada kata atau tindakan yang kurang berkenan. Semoga silaturahmi ini tidak terputus meski saya sudah tidak lagi aktif mengajar. Terima kasih atas semua kenangan indah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, Om Santih Santih Santih Om, Namo Buddhaya.