Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
syahrul-alamsyah-wahid-3xq2tMtBN6o-unsplash.jpg
Ilustrasi upacara Hari Kesaktian Pancasila (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober selalu menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali meneguhkan nilai-nilai dasar negara. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila kembali dirayakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya melalui sambutan resmi dari para pemimpin bangsa.

Sambutan ini bukan sekadar rangkaian acara seremonial, tetapi juga menjadi sarana untuk mengingatkan masyarakat tentang arti penting Pancasila sebagai dasar dan pedoman hidup berbangsa. Berikut contoh sambutan Hari Kesaktian Pancasila 2025.

1. Sambutan Hari Kesaktian Pancasila untuk pelajar

Ilustrasi upacara bendera (pexels.com/gabriel judas)

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen penting untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, khususnya para pelajar. Melalui sambutan ini, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Pancasila harus dipahami bukan hanya sebagai teori, tetapi juga sebagai pedoman hidup dalam kegiatan sehari-hari.

Sambutan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Hari ini kita berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Pancasila adalah warisan luhur bangsa yang menjadi dasar negara sekaligus panduan hidup bersama dalam perbedaan. Sebagai generasi muda, kita memiliki kewajiban untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pelajar di seluruh Indonesia harus menyadari bahwa Pancasila bukan hanya slogan, melainkan kunci untuk membangun bangsa yang kuat. Di tengah perkembangan teknologi dan arus globalisasi, Pancasila menjadi pegangan agar kita tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dengan memahami hal ini, pelajar dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh.

Hari Kesaktian Pancasila juga mengingatkan kita pada sejarah perjuangan bangsa yang penuh pengorbanan. Para pahlawan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga ideologi Pancasila agar tetap kokoh. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan tersebut dengan cara belajar sungguh-sungguh, berprestasi, dan berkontribusi positif untuk bangsa.

Marilah kita jadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk terus menjaga persatuan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan mengamalkan Pancasila dalam sikap dan perbuatan, kita bisa membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, adil, dan sejahtera.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Sambutan Hari Kesaktian Pancasila untuk aparatur negara

Gubernur Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional di Monas, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bagi aparatur negara, Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk mengingatkan kembali tanggung jawab besar sebagai pelayan masyarakat. Sambutan ini menekankan pentingnya menjaga integritas, kejujuran, serta pengabdian kepada bangsa dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Sambutan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini mengingatkan kita bahwa Pancasila adalah dasar sekaligus pedoman hidup yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Sebagai aparatur negara, kita harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tugas sehari-hari.

Pancasila menuntun kita untuk selalu menjunjung tinggi keadilan, persatuan, dan semangat gotong royong. Dalam melayani masyarakat, kita harus mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Dengan begitu, aparatur negara dapat benar-benar menjadi penggerak kemajuan bangsa.

Sejarah telah membuktikan bahwa Pancasila mampu menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai ujian. Oleh karena itu, mari kita rawat ideologi ini dengan kinerja yang baik, profesional, dan penuh tanggung jawab. Aparatur negara harus menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga persatuan bangsa.

Semoga peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk bekerja dengan hati, penuh dedikasi, dan selalu berlandaskan Pancasila. Dengan begitu, Indonesia akan semakin maju dan siap menyongsong masa depan yang gemilang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Sambutan Hari Kesaktian Pancasila untuk generasi muda

Ilustrasi upacara Hari Kesaktian Pancasila (unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Generasi muda memiliki peran penting dalam melanjutkan cita-cita bangsa. Sambutan ini menekankan bahwa Pancasila harus dijadikan pegangan untuk melawan tantangan zaman, mulai dari arus informasi hingga pengaruh budaya asing. Dengan semangat Hari Kesaktian Pancasila, generasi muda diharapkan lebih percaya diri untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar.

Sambutan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Hari ini kita bersama memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini mengajarkan kita bahwa hanya dengan persatuan dan kesetiaan pada nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia bisa tetap berdiri tegak menghadapi segala tantangan.

Generasi muda adalah harapan bangsa, sehingga harus memahami bahwa Pancasila adalah pedoman hidup. Di era digital yang penuh dinamika, pemuda harus mampu menyaring informasi, melawan hoaks, serta menjaga persatuan di tengah perbedaan. Semua itu hanya bisa dilakukan jika Pancasila benar-benar diamalkan.

Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita pada perjuangan pahlawan yang rela berkorban demi mempertahankan dasar negara. Kini giliran generasi muda yang melanjutkan perjuangan itu, bukan dengan senjata, tetapi dengan prestasi, inovasi, dan karya nyata.

Mari kita jadikan momentum ini untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air. Dengan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa menuju Indonesia Raya yang kita cita-citakan bersama.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan bagi kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Sambutan Hari Kesaktian Pancasila untuk dunia pendidikan

ilustrasi upacara bendera (pexels.com/bima)

Dunia pendidikan adalah tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini. Sambutan ini menekankan bahwa sekolah dan kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat pembentukan karakter bangsa.

Sambutan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan penuh rasa syukur. Dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, kita diingatkan kembali bahwa Pancasila harus menjadi fondasi kuat dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang baik bukan hanya mencetak orang cerdas, tetapi juga manusia yang berkarakter.

Melalui pendidikan, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan sejak usia dini. Guru dan tenaga pendidik berperan besar dalam mengajarkan kejujuran, toleransi, dan semangat gotong royong. Hal ini penting agar peserta didik tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki moral yang kuat.

Hari Kesaktian Pancasila menjadi kesempatan untuk memperkuat komitmen dunia pendidikan dalam membentuk generasi yang cinta tanah air. Setiap pelajaran dan kegiatan di sekolah bisa diarahkan agar mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Dengan begitu, pendidikan akan melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu menjaga persatuan dan membawa Indonesia menuju kemajuan. Semoga Pancasila terus menjadi cahaya yang membimbing dunia pendidikan kita.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Sambutan Hari Kesaktian Pancasila untuk masyarakat umum

Ilustrasi Garuda Pancasila (pexels.com/Photo by Dhanil Prayudy Wibowo)

Bagi masyarakat umum, Hari Kesaktian Pancasila adalah momen untuk kembali meneguhkan rasa persatuan. Sambutan ini mengajak seluruh rakyat Indonesia agar tetap setia pada nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat ini, diharapkan masyarakat bisa bersatu dalam menghadapi tantangan zaman dan menjaga keutuhan bangsa.

Sambutan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini mengingatkan kita semua bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Pancasila hadir untuk menyatukan perbedaan dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh.

Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mempraktikkannya melalui toleransi, gotong royong, serta menjunjung tinggi keadilan. Hal-hal sederhana seperti membantu sesama dan menghargai perbedaan adalah wujud nyata pengamalan Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi refleksi agar kita tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan ideologi bangsa. Semangat pengorbanan mereka harus kita lanjutkan dengan menjaga keutuhan negara.

Marilah kita bersama-sama menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam keluarga, lingkungan, dan bangsa. Dengan persatuan yang kuat, Indonesia akan semakin tangguh dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Raya yang maju dan sejahtera.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Sambutan Hari Kesaktian Pancasila 2025 menjadi bagian penting dalam memperkokoh tekad bangsa untuk terus setia pada nilai-nilai dasar negara. Melalui kata-kata yang penuh makna, sambutan ini mampu mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pengorbanan para pahlawan yang telah menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

 

Editorial Team