Contoh Surat Izin Mudik Lebaran, Simpel dan Sopan

Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia. Momen ini menjadi kesempatan bagi para perantau untuk berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman. Namun, bagi pekerja atau karyawan, perjalanan mudik sering kali memerlukan izin dari tempat kerja.
Oleh karena itu, surat izin mudik Lebaran menjadi surat yang penting dan harus disiapkan. Berikut ini beberapa contoh surat izin mudik Lebaran yang bisa jadi referensi.
1. Surat izin mudik Lebaran karyawan umum
[Nama Karyawan]
[Alamat]
[Posisi/Jabatan]
[Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Kepada
Yth. [Nama Atasan/HRD]
[Perusahaan]
Di Tempat
Perihal: Permohonan izin cuti mudik Lebaran
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Posisi]
Departemen: [Nama Departemen]
Dengan ini mengajukan permohonan izin cuti dalam rangka mudik Lebaran pada tanggal [tanggal mulai cuti] hingga [tanggal akhir cuti]. Saya telah menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya dan sudah berkoordinasi dengan rekan kerja untuk memastikan kelancaran operasional selama saya tidak berada di tempat.
Demikian surat ini saya ajukan, besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat memberikan persetujuan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
2. Surat izin mudik Lebaran dengan pengganti tugas
[Nama Karyawan]
[Posisi/Jabatan]
[Perusahaan]
Kepada
Yth. [Nama Atasan/HRD]
[Perusahaan]
Di Tempat
Perihal: Permohonan izin cuti mudik Lebaran
Dengan hormat,
Sehubungan dengan datangnya Hari Raya Idulfitri, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Posisi]
Departemen: [Nama Departemen]
Mengajukan permohonan izin cuti untuk mudik Lebaran pada tanggal [tanggal mulai cuti] hingga [tanggal akhir cuti]. Untuk menghindari gangguan operasional selama saya tidak bertugas, saya telah menunjuk [nama rekan kerja dan jabatan] sebagai pengganti sementara untuk menangani pekerjaan saya selama periode tersebut.
Saya berharap permohonan ini dapat dikabulkan. Atas perhatian dan izinnya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
3. Surat izin mudik Lebaran untuk karyawan kontrak
[Nama Karyawan]
[Alamat]
[Posisi/Jabatan]
[Perusahaan]
Kepada
Yth. [Nama Atasan/HRD]
[Perusahaan]
Di Tempat
Perihal: Permohonan izin cuti mudik Lebaran
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Posisi]
Departemen: [Nama Departemen]
Status Karyawan: Karyawan Kontrak
Dengan ini mengajukan permohonan izin cuti mudik Lebaran mulai tanggal [tanggal mulai cuti] hingga [tanggal akhir cuti]. Saya menyadari bahwa sebagai karyawan kontrak, hak cuti saya mengikuti kebijakan perusahaan, oleh karena itu saya bersedia menyesuaikan jadwal cuti agar tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
Demikian surat permohonan ini saya ajukan. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat memberikan izin. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
4. Surat izin mudik Lebaran karyawan dengan permohonan cuti tahunan
[Nama Karyawan]
[Alamat]
[Posisi/Jabatan]
[Perusahaan]
Kepada
Yth. [Nama Atasan/HRD]
[Perusahaan]
Di Tempat
Perihal: Permohonan cuti tahunan untuk mudik Lebaran
Dengan hormat,
Bersamaan dengan datangnya Hari Raya Idulfitri, saya mengajukan permohonan cuti tahunan untuk keperluan mudik ke kampung halaman. Saya berencana mengambil cuti pada tanggal [tanggal mulai cuti] hingga [tanggal akhir cuti], dengan total [jumlah hari] hari kerja.
Saya telah mengecek saldo cuti tahunan saya dan memastikan bahwa cuti yang saya ajukan masih dalam batas yang diperbolehkan. Saya juga telah menyelesaikan tugas-tugas saya sebelum mengambil cuti agar tidak menghambat kelancaran operasional perusahaan.
Demikian permohonan ini saya ajukan. Saya berharap Bapak/Ibu dapat mengabulkannya. Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
5. Surat izin mudik Lebaran dengan permohonan cuti tidak dibayar
[Nama Karyawan]
[Alamat]
[Posisi/Jabatan]
[Perusahaan]
Kepada
Yth. [Nama Atasan/HRD]
[Perusahaan]
Di Tempat
Perihal: Permohonan cuti tidak dibayar untuk mudik Lebaran
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan]
Jabatan: [Posisi]
Departemen: [Nama Departemen]
Dengan ini mengajukan permohonan cuti tidak dibayar dalam rangka mudik Lebaran pada tanggal [tanggal mulai cuti] hingga [tanggal akhir cuti]. Saya memahami bahwa jatah cuti tahunan saya telah habis, sehingga saya bersedia menerima kebijakan perusahaan terkait cuti tidak dibayar ini.
Saya sangat berharap Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan permohonan ini. Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Itulah tadi contoh surat izin mudik Lebaran. Surat izin mudik tidak hanya berfungsi sebagai formalitas, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan.