ilustrasi membaca surat (pexels.com/cottonbro studio)
Meskipun sifatnya pribadi, namun surat yang ditulis tetap ada strukturnya. Berikut adalah struktur dari surat pribadi yang bisa kamu contoh.
1. Alamat pembuatan surat
Sebagai pengirim surat, kamu harus memastikan bahwa alamat pengirim dicantumkan. Hal ini agar penerima surat bisa membalas surat yang kamu kirim sesuai alamat yang tertera. Jadi, pastikan alamatnya juga sudah benar ya.
2. Tanggal pembuatan
Selanjutnya adalah tanggal pembuatan. Tanggal memiliki tujuan jadi pengingat bagi si pengirim dan penerima surat.
3. Salam pembukaan
Mengirim surat untuk sahabat bukan berarti tidak menggunakan salam pembuka. Agar tidak merasa kaku, sebaiknya cantumkan salam pembukaan yang membuat hubungan pengirim dan penerima terasa dekat.
4. Isi surat
- Paragraf pembuka
- Paragraf isi
- Paragraf penutup
5. Salam penutup
Jika ada salam pembuka, tentu harus diakhiri dengan salam penutup. Kamu bisa memberikan salam penutup yang berkesan bagi si penerima surat.
6. Tanda tangan pengirim
Sebenarnya membubuhkan tanda tangan sifatnya lebih subjektif. Namun, jika kamu ingin menunjukkan identitas pengirim, membubuhkan tanda tangan bukan sesuatu yang salah.