Daya Tampung UIN Jakarta 2025, Jurusan Psikologi Paling Banyak!

UIN Jakarta menyediakan 26 program studi Sarjana dengan alokasi kuota SNBP dan SNBT yang berbeda-beda. Adapun rincian dari program studi tersebut meliputi 14 program studi rumpun Saintek dan 12 program studi rumpun Soshum. Berikut adalah rincian dari masing-masing program studi yang ditawarkan oleh UIN Jakarta pada jalur masuk SNBP dan SNBT 2025:

Rumpun Saintek (IPA)

• Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis
• Teknik Informatika
• Sistem Informasi
• Matematika
• Biologi
• Kimia
• Fisika
• Kesehatan Masyarakat
• Farmasi
• Ilmu Keperawatan
• Pendidikan Dokter
• Pendidikan Matematika
• Pendidikan Kimia
• Teknik Pertambangan

Rumpun Soshum (IPS)

• Akuntansi
• Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
• Ilmu Hubungan Internasional
• Ilmu Hukum
• Ilmu Perpustakaan
• Jurnalistik
• Manajemen
• Ilmu Politik
• Kesejahteraan Sosial
• Psikologi
• Sosiologi
• Bahasa dan Sastra Inggris

Jurusan dengan kuota terbanyak selalu menarik perhatian calon mahasiswa. Namun, alih-alih memilih jurusan dengan kuota besar, beberapa calon mahasiswa justru lebih tertarik pada jurusan dengan peminat lebih sedikit. Mereka mungkin melihat peluang persaingan yang lebih rendah atau ingin mendalami bidang yang lebih spesifik, meskipun jumlah peminatnya tidak sebesar jurusan lainnya.

Di UIN Jakarta, terdapat 5 jurusan dengan daya tampung terbanyak pada jalur SNBP dan SNBT 2025. Berdasarkan data dari laman SNPMB Kemdikbud, Jurusan Psikologi menempati posisi pertama dengan alokasi daya tampung terbesar, yaitu 73 kursi untuk jalur SNBP dan 182 kursi untuk jalur SNBT. Posisi kedua di jalur SNBP ditempati oleh Pendidikan Matematika dengan 46 kursi, diikuti oleh Manajemen dengan jumlah yang sama, yaitu 46 kursi. Selanjutnya, Ilmu Politik dan Sosiologi berada di urutan keempat dan kelima dengan masing-masing 40 kursi.

Pada jalur SNBT, Psikologi tetap menjadi jurusan dengan daya tampung terbesar, yaitu 182 kursi. Manajemen, yang sebelumnya berada di posisi ketiga di jalur SNBP, memiliki alokasi kursi lebih besar pada jalur SNBT, yakni sebanyak 115 kursi. Setelah itu, diikuti oleh Ilmu Politik dan Sosiologi, masing-masing dengan 100 kursi. Berbeda dengan jalur SNBP, urutan kelima pada jalur SNBT diisi oleh Akuntansi dengan 97 kursi.

Selain kuota dan daya tampung yang besar, jumlah peminat sering menjadi barometer penting dalam menentukan pilihan jurusan di SNPMB. Jurusan dengan daya tampung terbesar biasanya sejalan dengan tingginya jumlah peminat, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat persaingan. Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan matang, apakah mereka siap bersaing di jurusan dengan banyak peminat atau memilih jurusan dengan peminat lebih sedikit untuk meningkatkan peluang diterima.

Berdasarkan data peminat dari SNPMB 2024, jurusan Manajemen di UIN Jakarta menjadi favorit dengan jumlah peminat mencapai 1.184 orang. Psikologi, yang juga memiliki alokasi kuota terbesar di SNBP dan SNBT 2025, menempati posisi kedua dengan 1.105 peminat. Di rumpun saintek, Farmasi berada di urutan ketiga dengan 1.016 peminat, diikuti oleh Teknik Informatika dan Ilmu Keperawatan, masing-masing dengan 788 peminat.

Pada SNBT 2024, urutan peminat terbanyak mengalami perubahan. Psikologi mengambil alih posisi teratas dengan 1.383 peminat, menggantikan Manajemen yang turun ke posisi ketiga dengan 1.009 peminat. Di posisi kedua, Pendidikan Dokter mencatat lonjakan peminat hingga 1.323 orang. Teknik Informatika tetap berada di posisi keempat dengan 836 peminat, sementara Farmasi, yang satu rumpun dengan Pendidikan Dokter, berada di posisi kelima dengan 788 peminat.

Calon mahasiswa sering memanfaatkan peluang untuk langsung lulus seleksi dalam satu kali percobaan (one shot). Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan riset mendalam terhadap jurusan-jurusan yang memiliki sedikit peminat. Di UIN Jakarta, rumpun Pendidikan dan Ilmu Murni, khususnya di bidang MIPA, semakin mendominasi sebagai jurusan dengan jumlah peminat yang rendah.

Sebagai contoh, pada jalur SNBP 2024, Pendidikan Matematika UIN Jakarta hanya diminati oleh 132 calon mahasiswa, meskipun tersedia 46 kursi. Jurusan Matematika murni menempati posisi kedua dengan 127 peminat, diikuti oleh Kimia dengan 124 peminat. Pendidikan Kimia berada di urutan keempat dengan hanya 53 peminat, sementara Fisika menjadi jurusan dengan jumlah peminat paling sedikit, yaitu 52 calon mahasiswa.

Pola serupa juga terlihat pada jalur SNBT UIN Jakarta 2024. Pendidikan Matematika tetap menjadi jurusan dengan peminat paling sedikit, yaitu 124 calon mahasiswa. Jurusan Kimia berada di posisi kedua dengan 119 peminat, disusul oleh Matematika murni dengan 97 peminat. Jurusan Fisika yang memiliki kuota paling sedikit di SNBT 2025, hanya diminati oleh 61 calon mahasiswa pada SNBT 2024. Sementara itu, Pendidikan Kimia hanya menarik minat 54 calon mahasiswa, dengan alokasi kuota yang sama seperti jurusan Fisika.

Informasi mengenai daya tampung UIN Jakarta untuk tahun 2025 sudah tersedia di laman SNPMB BPPP Kemdikbud. Mulai dari jurusan dengan daya tampung terbesar, jurusan yang paling diminati, hingga jurusan dengan peminat paling sedikit di SNBP dan SNBT 2024, semuanya sudah dibahas dalam artikel ini. Bagi kamu yang berencana melanjutkan studi di UIN Jakarta, informasi ini bisa menjadi panduan penting untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat. Jadi, sudahkah kamu menentukan jurusan yang akan dipilih? Apakah kamu akan memilih jurusan dengan daya tampung besar, atau malah memilih jurusan yang paling banyak peminatnya? Tentukan pilihanmu sekarang sebelum masa pendaftaran SNPMB berakhir!